Monday, January 26, 2015

Nah Ini Dia Mengatasi Gigi Sensitif

Welcome To My Thread

klikdokter.com - Tidak semua orang bisa menikmati enaknya minuman dingin dan es krim, malah kalau bisa cenderung dihindari. Alasannya? Gigi terasa ngilu tajam saat bersentuhan dengan air es yang dingin. Pada sebagian orang, gigi juga bisa terasa ngilu saat terkena tiupan angin, atau saat berkontak dengan makanan yang asam. Hal ini sering kali dianggap angin lalu, dan penderita jarang datang ke dokter gigi untuk mengatasinya karena mereka menganggap ini bukan masalah kesehatan yang serius. Padahal masalah ini patut mendapat perhatian dan tidak dibiarkan saja, dengan harapan akan hilang dengan sendirinya.

Sebetulnya istilah gigi sensitif tidak begitu tepat. Di kalangan kedokteran gigi, fenomena ini dikenal dengan dentin hipersensitivity. Tidak setiap rasa ngilu disebabkan oleh hipersensitivitas. Karies (lubang gigi) yang mencapai dentin juga dapat menimbulkan keluhan ngilu saat gigi berkontak dengan makanan/minuman dingin atau manis dan asam. Selain itu bisa juga karena gigi patah, karies sekunder yang terjadi di bawah tambalan

Agar mekanisme gigi hipersensitif dapat dipahami, ada baiknya kita melihat lagi anatomi gigi. Gigi terdiri dari lapisan-lapisan. Struktur gigi terluar adalah yang paling keras, disebut email. Email bisa keras karena tersusun oleh kristal hidroksi apatit. Di bawah email terdapat dentin yang terdiri dari tubuli atau pori, dan jauh lebih lunak daripada email. Dentin berbatasan dengan ruang pulpa yang berisi serabut syaraf. Ujung serabut syaraf ini ada yang terletak di ujung tubuli dentin. Bila ada rangsangan, serabut syaraf yang terletak di ujung tubuli dentin akan terstimulasi, maka timbullah rasa ngilu. Rangsangan ini contohnya rangsangan thermal (suhu panas/dingin), terutama dingin. Gigi juga dapat menjadi hipersensitif setelah prosedur pemutihan gigi/dental bleaching.

Ngilu sesaat yang tajam saat gigi sama sekali tidak ada karies atau kelainan gigi lainnya adalah ciri dari hipersensitivitas dentin. Biasanya, daerah yang paling sering mengalami hipersensitif adalah daerah leher gigi terutama pada permukaan gigi yang menghadap bibir. Seperti yang terlihat pada gambar di atas, dentin di daerah leher gigi lebih tipis. Di daerah akar tidak tertutup lapisan email. Jadi bila email di daerah leher gigi mengalami abrasi, otomatis dentin akan terbuka dan dapat mengarah ke hipersensitivitas dentin.

Kalkulus/karang gigi awalnya menumpuk di daerah leher gigi, dan lama kelamaan gusi dapat menjadi resesi/menurun karena penumpukan kalkulus semakin banyak. Setelah dilakukan scaling (pembersihan karang gigi), biasanya gigi terasa ngilu, karena permukaan akar yang tadinya tertutup oleh karang gigi sekarang bersih dan dentin menjadi terbuka.

Hipersensitivitas dentin juga dapat terjadi secara fisiologis (alamiah), yaitu pada orang tua di mana umumnya gusinya menurun atau resesi gingiva. Resesi gingiva ini semakin bertambah seiring dengan pertambahan usia.

Dapat dilihat pada gambar, permukaan gusi yang seharusnya menutupi akar menurun sehingga akar terbuka. Gigi jadi terlihat seolah-olah lebih panjang.

Sumber:http://klikdokter.com/healthnewstopi...-gigi-sensitif

Semoga Bermanfaat Nah Ini Dia Mengatasi Gigi SensitifNah Ini Dia Mengatasi Gigi Sensitif

Blog Archive