Wednesday, January 21, 2015

Terungkap Pilot AirAsia Bermanuver Tidak Wajar, 6000 kaki per menit

Kotak hitam yang berisi percakapan pilot AirAsia QZ8501 dengan menara ATC hasilnya belum diumumkan. Namun, Menteri Perhubungan Ignatius Jonan kepada Komisi V DPR RI di Gedung DPR RI, Selasa (20/1/2015) berani memberikan keterangan terkait musibah jatuhnya pesawat naas tersebut.

Menurut Jonan, AirAsia QZ8501 yang membawa ratusan penumpang, diduga naik dengan kecepatan tidak wajar sebelum akhirnya jatuh dengan kecepatan yang juga sangat tinggi.

"Enam detik setelah melakukan manuver ke kiri QZ8501 tiba-tiba naik dengan kecepatan 1.400 kaki per menit," ujar Jonan.

Lima belas detik kemudian, terang Jonan, pesawat sudah berada di ketinggian 33.700 kaki atau bertambah 1.700 kaki dari posisi semula, yakni di 32.000 kaki.

"Pada titik tersebut kecepatan pesawat 6 ribu kaki per menit. Pesawat tempur saya jarang ada yang bisa naik dengan kecepatan seperti itu," katanya.

Sembilan detik kemudian kecepatan pesawat sudah mencapai 11.100 kaki per menit dan pesawat mencapai titik puncak sebelum akhirnya terjun bebas.

"13 detik setelahnya pesawat berada di ketinggian 36.700 kaki dan enam detik kemudian turun sebanyak 1.500 kaki," ujarnya.

Jonan mengatakan setelah itu pesawat terus turun hingga 7.900 kaki lalu tak lama menyentuh ketinggian 24 ribu kaki dan akhirnya tak bisa terdeteksi lagi.

Namun, Jonan tak melanjutkan penjelasannya mengenai kecepatan pesawat yang tidak normal tersebut dan langsung menyampaikan mengenai penemuan jenazah sebanyak 53 tubuh.

Rapat dengar pendapat tersebutpun akhirnya memutuskan agar dibentuk Panitia Kerja yang akan membahas terkait Keselamatan, Keamanan, dan Kualitas Penerbangan Nasional. Kementerian Perhubungan, Basarnas, serta KNKT rencananya akan dilibatkan dalam Panja tersebut.

@2MATANET

Blog Archive