Monday, March 9, 2015

Begal Tewas Dikeroyok Massa di Sukoharjo

Begal Tewas Dikeroyok Massa di Sukoharjo

Aksi kekerasan massa terhadap pelaku kejahatan jalanan semakin menyebar luas. Di Sukoharjo, seorang pelaku penodongan atau sekarang sering disebut pembegalan tewas dikeroyok massa. Salah satu korban penodongan berani nekat melawan pelaku yang menggunakan senjata tajam. Korban lain berteriak minta tolong sehingga warga sekitar berdatangan dan menghabisi pelaku.

Peristiwa tersebut terjadi di jalanan sepi areal persawahan di Dukuh Jetis, Kelurahan Manang, Grogol. Sukoharjo, Minggu (8/3/2015) malam. Korban adalah Muhamad Rosyid dan Indah. Keduanya naik sepeda motor berboncengan namun mengalami persoalan mesin atau macet setibanya di lokasi.

"Menurut keterangan korban, pada saat motornya macet itulah muncul pelaku mengancam korban menggunakan sebilah sabit hendak merampas handphone milik korban," ujar Kapolres Sukoharjo, AKBP Andi Rifa'i, Senin (9/3/2015) pagi.

Namun tak selesai di situ. Rosyid rupanya memilih melawan untuk mempertahankan barang-barangnya. Terjadi perkelahian antara pelaku dengan korban. Sedangkan Indah juga tak tinggal diam. Dia berteriak-teriak minta tolong sehingga didengar oleh warga sekitar lokasi.

Puluhan warga sekitar lokasi segera berdatangan. Mereka lalu membantu Rosyid melawan si begal. Si begal akhirnya kewalahan dan menjadi bulan-bulanan massa hingga tewas. Motor milik si begal juga tak luput dari sasaran kejengkelan massa. Motor Yamaha Mio itu dikabar oleh massa.

"Pelaku diketahui bernama Nanang Kristanto asal warga Dusun Teblong, Krajan, Gatak, Grogol, Sukoharjo. Dia segera dikirim ke rumah sakit dan dinyatakan tewas. Kami menyesalkan terjadinya aksi main hakim sendiri yang dilakukan oleh warga seperti ini. Kami berharap ke depan hal seperti ini tidak terulang," lanjut Rifa'i. detik.com

Baca Juga :


#SaveHajiLulung Lebih Populer Ketimbang Jokowi dan Ahok
Hasil dan Klasemen Liga Spanyol sampai Senin (9/3/2015) pagi
Demi Berantas Begal, Warga Patungan Rp2 Miliar untuk Beli 1.000 CCTV
Potensi Realisasi Kredit Perbankan Syariah Bisa Capai 60%
Laporan Dana Siluman APBD DKI, KPK Minta Data Tambahan ke Ahok

Blog Archive