Monday, January 19, 2015

Lima kisah konyol ajaib berhubungan dengan ISIS

Lima kisah konyol ajaib berhubungan dengan ISIS

Kelompok Negara Islam untuk Irak dan Syam (ISIS) memang bikin dunia bergidik. Namun ada saja cerita konyol berhubungan dengan mereka terutama dari anggota-anggota kurang pengalaman serta segudang kisah justru bikin ngakak.

Kelakuan ISIS ini bisa menjadi anggapan mereka sebenarnya cuma punya kenekatan tanpa strategi mumpuni. Bila memang serius seharusnya dunia bisa memerangi mereka dengan mudah. Entah mengapa banyak pihak justru seolah membiarkan mereka ada dan diyakini demi sebuah tujuan. Entah apa.

Setidaknya ada lima kisah konyol berhubungan dengan ISIS. Seperti apa? Berikut ceritanya.

1.

Rilis buku panduan agar anak jadi jihadis

Merawat anak memang ada tata caranya. Pelbagai buku dibuat untuk mengasuh para bocah. Tak terkecuali ISIS. Mereka bikin panduan bagaimana membesarkan anak-anak agar saat mereka dewasa bisa jadi ekstremis.

Cara ini dikemas dalam buku panduan berjudul 'Persaudaraan Selamanya dalam Jihad'. Mereka memberi petunjuk soal cerita-cerita menjelang tidur yang pas bagi anak untuk jadi ekstremis, termasuk beberapa situs jihadis patut dikunjungi.

Disebutkan di situ para ibu harus melatih anaknya jadi ekstremis sejak dia masih bayi sebab menunggu dia balita amat terlambat. "Jangan meragukan kemampuan telinga dan mata kecil itu. Efeknya akan terasa selamanya," buku itu menyebutkan.

Lima kisah konyol ajaib berhubungan dengan ISIS

2.

ISIS muat resep panekuk di situsnya


Kelakuan kelompok Negara Islam untuk Irak dan Syam (ISIS) kali ini bikin mata terbelalak. Mereka bisa kocak juga dengan mengunggah resep panekuk untuk para anggotanya.

Resep ini dimuat di salah satu situs milik ISIS khusus perempuan. "Panekuk ini akan menambah energi dan tenaga para jihadis," demikian tulisan pembuka di resep itu.

Cara membuatnya ditulis oleh al-Zawra, salah satu sayap ISIS yang mempersiapkan perempuan untuk perang. Mereka menggunakan jejaring sosial dalam memberikan panduan pada istri militan agar bisa melakukan pekerjaan domestik seperti menjahir, memasak, mengerti obat-obatan, dan menjalankan syariah Islam serta mengerti cara memegang senjata.

Resep itu juga dilengkapi gambar cara membuatnya termasuk satu butir telur, empat gelas tepung, empat sendok makan gula, satu makan sendok minyak, empat sendok teh garam, dan satu gelas susu. Menurut arahan panekuk bisa disajikan dengan madu dan disantap saat makan pagi atau malam.


3.Kisah pemuda manja India gabung ISIS


Seorang pemuda asal India gabung dengan kelompok Negara Islam untuk Irak dan Syam (ISIS) akhirnya memutuskan tak keluar dan kembali ke negaranya. Dia mengaku malas lantaran disuruh bekerja membersihkan jamban dan melakukan tugas-tugas rendahan. Dia juga dilarang perang serta mengangkat senjata.

Arib Majid berangkat ke Irak dengan tiga temannya pada akhir Mei. Dia berpikir betapa kerennya menjadi jihadis. Memegang senapan serbu AK-47 dan berperang melawan Barat. Namun ternyata sesampainya di sana Majid justru diperintahkan 'ngosrek' toilet, nyapu jalan, nyuci baju anggota senior, dan sebagainya.

Malah pemutar lagu merek iPod milik Majid jadi tak berfungsi lantaran kena air. Akhirnya dengan merengek manja dia menelepon orang tuanya minta pulang. "Saya muak jadi orang belakang. iPod saya tak bekerja di sini. Saya harus pulang," ujar Majid.



4.
Cerita pria Prancis malas masuk ISIS sebab dilarang merokok


Seorang calon jihadis rencananya mau bergabung dengan kelompok Negara Islam untuk Irak dan Syam (ISIS) memilih untuk tidak melanjutkan perjalanannya. Ini lantaran ISIS melarang anggotanya merokok.

Flavien Moreau ditangkap dan dijebloskan ke penjara dengan tudingan menjadi bagian dari kelompok teroris mengatakan sudah meninggalkan ISIS padahal baru dua pekan bergabung.

"Di sana saya tidak bisa merokok. Awalnya saya berkata dalam hati mungkin bisa berhenti tapi ternyata tidak," ujar Moreau seperti disebutkan oleh pengacaranya.


5.
ISIS tolak calon anggota gembrot


Pesona kelompok Negara Islam untuk Irak dan Syam (ISIS) masih menarik minat sejumlah warga asing untuk bergabung ke sana. Tak terkecuali warga Australia. Namun disinyalir ISIS bakal melarang dua orang penduduk Negeri Kangguru itu bertempur sebab terlalu gembrot.

Jamal Rifi seorang ulama terkemuka di Kota Sydney mengatakan ada empat jamaahnya bergabung dengan ISIS. Dua diantara mereka berbobot hampir 150 kilogram. "Orang-orang di sana akan mengira keduanya perampas makanan. Mereka bahkan tak bisa lari," ujar Rifi.

Sebelum berangkat keduanya sudah mengirimkan pesan singkat pada keluarganya dan mengatakan sampai jumpa di surga.

Australia menjadi salah satu negara penduduknya paling banyak bergabung untuk ISIS. Sekitar 170 warga sudah mencapai Irak dan Suriah. merdeka.com

Blog Archive