Sunday, January 18, 2015

Warga Negaranya Dieksekusi Mati di Indonesia, Brazil Sakit Hati

REPUBLIKA.CO.ID, RIO DE JANEIRO -- Brazil sakit hati oleh eksekusi mati terpidana narkoba, Marco Archer Cardoso Moreira di Indonesia, Ahad (17/1). Moreira dieksekusi pada Ahad dini hari tadi.

Presiden Brazil Dilma Rousseff mengatakan dalam pernyataan bahwa ia sakit hati, marah dan kecewa. ''Hubungan antara dua negera akan terimbas. Kami telah menarik duta besar Brazil dari konsulat Jakarta,'' kata Rousseff, dikutip BBC.

Moreira adalah warga negara Brazil pertama yang dieksekusi mati di luar negeri. Rousseff telah memohon grasi pada Jumat namun ditolak Presiden Joko Widodo.

Joko mengatakan tak ada ampun untuk kriminal narkoba karena telah merusak banyak kehidupan. Rousseff mengatakan ia memohon grasi untuk alasan kemanusiaan meski ia juga mengerti sistem hukum di Indonesia.

Warga negara Brazil lainnya, Rodrigo Muxfeldt Gularte juga akan menghadapi eksekusi mati di Indonesia karena kejahatan narkoba. Dalam sebuah video, Moreira mengaku menyesal telah menyelundupkan kokain ke Indonesia.

''Saya tahu telah melakukan kesalahan serius, tapi saya berhak kesempatan kedua. Setiap orang pernah melakukan kesalahan,'' kata dia. Di negaranya sendiri, hukuman mati telah dihapus pada 1889 setelah Brazil menjadi republik.


Blog Archive