Tuesday, January 27, 2015

Pramugari di Jepang Rela Tidur dengan Pilot karena Gaji Rendah

Pramugari di Jepang Rela Tidur dengan Pilot karena Gaji Rendah
Gaji yang rendah telah membuat pramugari-pramugari di Jepang mengambil kerja sampingan sebagai pemuas nafsu pilot. Beberapa pramugari yang tidak disebutkan namanya mengatakan hal itu pada suratkabar Shukan Post, dilansir Dailymail.

Menurut pramugari tersebut, mereka dapat Rp 5,6 juta dan Rp 8,4 juta untuk waktu 90 menit melayani klien. Mereka yang berusia di bawah 30 tahun bisa memasang tarif paling tinggi.

Para pramugari bersedia untuk melakukan hal tersebut dengan pilot, dibantu oleh mucikari wanita.
"Pilot biasanya memberi kode dengan tangannya jika dia tertarik bercinta dengan seorang pramugari," kata seorang awak pesawat.

Pelacuran sebagai usaha sampingan pramugari ini rupanya sudah menjadi bagian dari sejumlah maskapai penerbangan di Jepang. Mereka terpaksa melakukannya karena gaji mereka dipotong perusahaan tempat mereka bekerja.

Menurut Kementerian Kesehatan, Tenaga Kerja, dan Kesejahteraan, gaji pramugari terus merosot secara signifikan. Gaji pramugari Jepang pada 2004 berkisar Rp 522 juta setahun. Pada 2013 terjadi penurunan hingga menjadi Rp 410 juta setahun. Padahal di Jepang, menjadi pramugari adalah di antara profesi impian banyak kaum hawa. Puluhan ribu kaum perempuan Jepang mendaftar jadi pramugari di sejumlah maskapai besar.

Dari pengakuan seorang pramugari Jepang berumur 30 tahun, praktek terselubung itu sudah ada beberapa tahun, bahkan sebelum ia bekerja pada tahun 2007.



Sumber: Tribunnews

Blog Archive