Thursday, February 5, 2015

Pria Uganda duel hidup-mati dengan buaya pemakan istrinya

Pria Uganda duel hidup-mati dengan buaya pemakan istrinya
Buaya yang berhasil dibunuh Mubarak Batambuze. ©Daily Mail

Mubarak Batambuze, pria Uganda berusia 50 tahun, balas dendam terhadap buaya yang sudah memakan istrinya yang sedang hamil.

Buaya itu menyerang istrinya empat bulan lalu saat sedang mengambil air di danau bersama teman-temannya. Ketika itu istrinya sedang hamil delapan bulan.

Sambil membawa tombak, Batambuze berduel hidup-mati dengan buaya seberat 590 kilogram dengan panjang delapan meter itu selama kira-kira satu jam lebih.

Tetangga Batambuze di Desa Kibuye kemudian menganggap dia pahlawan karena berhasil membunuh buaya raksasa itu, seperti dilansir koran the Daily Mail, Kamis (5/2).

"Saya sebenarnya sangat takut tapi tombak ini menolong saya membunuhnya," kata dia kepaa BBC News.

Menurut media lokal, buaya ganas itu sudah memakan enam perempuan dan anak-anak yang sedang berada di danau. Warga tidak dapat berbuat banyak menghadapi buaya jumbo nan sadis itu.

Bulan lalu pria nelayan itu masih berduka atas kehilangan istri dan jabang bayinya dan ingin balas dendam.

"Saya sangat ingin balas dendam dan minta dibuatkan tombak yang bisa membunuh buaya itu," kata Batambuze.

Tombak itu rupanya bukan sembarang tombak. Pandai besi yang membuatnya melengkapi tombak itu dengan kail tajam di salah satu sisi sehingga jika dihujamkan ke perut buaya maka tombak itu bisa merobek daging ketika ditarik.

Awalnya Batambuze ditemani teman-temannya menuju danau itu. Tapi ketika mereka melihat besar buaya itu teman-teman Batambuze menyarankan dia tidak usah melawan makhluk ganas itu.

"Saya tidak masalah jika harus mati melawan buaya itu. Saya akan menghabisinya dengan tombak ini dan saya akan benar-benar memastikan dia mati," jawab Batambuze.

Setelah menyuruh teman-teman melempar batu buat mengalihkan perhatian, Batambuze menusukkan tombaknya ke bagian samping tubuh buaya itu. Ketika buaya itu mencoba menggigitnya, Batambuze bisa menghunjamkan tombaknya ke rahang buaya itu.

"Duel itu sangat menyeramkan. Tapi saya tidak takut mati," kata dia.

Meski perutnya sudah koyak, buaya itu masih belum mati dan menyerah. Batambuze dan teman-temannya terus menyerang hewan buas itu.

Akhirnya Batambuze dan teman-temannya berhasil membunuh buaya itu dan menyeretnya ke desa. Warga terkejut melihat keberhasilan Batambuze membunuh buaya raksasa itu.

Juru bicara dari Otoritas Hewan Liar Uganda (UWA) Peter Ogwang mengatakan di dalam perut itu ditemukan tulang manusia dan bekas pakaian.

"Kami yakin hewan inilah yang membunuh perempuan itu," kata Ogwang. merdeka.com

Blog Archive