Tuesday, March 10, 2015

Cinta Terlarang Farida Bawa Petaka Keluarga

Cinta Terlarang Farida Bawa Petaka Keluarga

Meski sudah dikaruniai dua orang anak dari pernikahannya bersama sang suami, Eri Tasman, namun itu tidak membuat Farida Suryanti setia kepada pria yang tulus mencintainya itu. Padahal, sudah belasan tahun pahit dan getirnya berumah tangga sudah mereka lalui bersama.

Di balik keayuan parasnya, ternyata ibu dua orang anak ini diam-diam mencintai pria lain. Cinta suami dan anak-anaknya dikhianatinya. Berbulan-bulan ia menjaling cinta terlarang bersama pria yang sudah berkeluaga juga.

Namun, bak kata pepatah, sepandai-pandai menyimpai bangkai, baunya akan tercium juga.

Suatu ketika sang suami mengetahui perselingkuhan wanita yang sehari-hari akrab disapa Yanti itu dengan Leonard Agustin.

Hati Hancur

Eri tak rela istrinya bermadu kasih bersama lelaki lain. Perselingkuhan ini pun dia ceritakan pada Ryan, anak tertuanya yang sudah beranjak usia 18 tahun.

Amarah berkecamuk di dada Eri. Ia tidak terima istrinya berselingkuh. Namun cintanya kepada Yanti masih bersemayan di dalam hati. Karena itu, bukannya menghukum Yanti, Eri malah berniat membunuh lelaki yang sudah merebut perhatian istrinya tersebut.

Pada 31 Desember 2014 lalu, Eri yang kini jadi buron polisi, meminta istrinya untuk mengajak Leonard bertemu di kebun tempat mereka biasa berkencan. Lokasinya cukup jauh, Jalan Garuda Sakti KM 9.

Yanti yang beralamat di Perumahan Graha Payung Sekaki, Desa Kualu, Kecamatan Tambang, Kampar, Riau itu pun menyanggupi permintaan suaminya. Siang itu, Leonard pun bertemu dengan selingkuhannya di tempat yang sudah mereka janjikan. Namun sebelum memadu kasih, suami Yanti dan anaknya muncul tiba-tiba.

Mereka membawa parang yang sudah dipersiapkan dari rumah. Eri sempat bertanya kepada Leonard kenapa dia berduaan dengan istrinya di kebun. Leonard Agustin pun berkilah dengan mengatakan ia ingin melihat tanah di kawasan tersebut.

Namun Eri yang sudah tahu cerita perselingkuhanya dengan istrinya tak mempercayai alasan yang dikemukakan Leonard. Tak berapa lama kemudian, Eri menyerang Leonard dengan parang.

Hingga akhirnya Leonard terkapar dan bersimbah darah. Tubuh Leonard yang tidak bernyawa mereka masukkan ke dalam parit.

Keesokan harinya, tahun sudah berganti. Hari pun berganti minggu. Hingga pada 24 Januari 2015, warga yang sedang mencari serangga menemukan tubuh Leonard di parit dengan kondisi mengenaskan. Bagian kepala sampai pinggang sudah jadi tengkorak. Sedangkan kakinya sudah membusuk berbungkus celana jeans.

Warga melapor ke RT setempat. Setelah memastikan itu adalah tengkorak manusia, aparat desa setempat melapor ke Polsek Tapung. Akhirnya polisi turun ke lokasi.

Dari kesigapan polisi mengusut kasus tersebut, Yanti dan anaknya ditahan polisi. Sedangkan Edi Tasman jauh-jauh hari sudah melarikan diri. Hingga kini ia masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO).

Cerita cinta terlarang Yanti yang membawa petaka terhadap anak dan keluarganya itu terungkap dalam 26 adegan rekonstruksi yang digelar Polsek Tapung, Senin 9 Maret pagi tadi. Suami Yanti kini jadi buron. Sedangkan anaknya, Ryan, ikut meringkuk dalam tahanan bersamanya. Sedangkan satu orang anaknya yang masih balita, terpaksa diserahkan kepada keluarganya untuk dirawat.

"Rekonstruksi ini untuk mencocokkan keterangan pelaku agar nanti di persidangan tidak lagi ada sanggahan terhadap BAP. Dan Edi Tasman terus kita buru," ujar Kapolsek Tapung, Barzawi AR. viva.co.id

Blog Archive