Berlawanan dengan kepercayaan populer, manusia tidak memiliki persediaan terbatas sel-sel otak. Tentu, mayoritas dari sel-sel otak tumbuh sejak awal kehidupan, tetapi beberapa daerah otak terus tumbuh menjadi dewasa dan seterusnya. Proses itu dikenal dengan neurogenesis.
Hippocampus adalah salah satu dari daerah otak tersebut, dan juga salah satu daerah yang paling penting dari otak, memainkan peran dalam memori, emosi, dan proses belajar.
Tapi saat manusia beranjak tua, sejumlah faktor bersaing dengan neurogenesis dan membunuh sel-sel otak. Bahkan kegiatan sehari-hari yang biasa Anda lakukan pun bisa menjadi faktor pembunuh sel otak.
Kurang tidur
The National Sleep Foundation merekomendasikan kebanyakan orang dewasa untuk tidur tujuh hingga sembilan jam setiap malam. Tentu saja rekomendasi tersebut memiliki alasan yang baik. Saat tidur otak memberikan cukup waktu untuk melalui tahap tidur, yang berangsur-angsur menjadi lebih dalam, dan berakhir di tidur REM (rapid eye movement).
Mendapatkan tidur REM sangat penting karena selama proses tersebut otak bekerja keras untuk membuat kita tertidur - dengan menyebabkan kelumpuhan pada anggota badan selama keadaan mimpi, misalnya - juga mengaktifkan daerah otak yang bertanggung jawab untuk belajar. Pada saat tidur REM, memori diperkuat dan disimpan, dan tingkat energi diisi ulang.
Dengan fakta tersebut, tidak mengherankan bila seseorang yang secara konsisten kekurangan waktu tidur akan lebih sulit berkonsentrasi, membuat keputusan, dan terlibat dalam proses belajar dan situasi sosial.
Sebuah studi dari tahun lalu menunjukkan bagaimana efek kurang tidur sejalan dengan kerusakan otak. Studi tersebut menemukan neuron di daerah penghasil energi otak yang disebut locus coeruleus (LC) mulai mati saat Anda terjaga berkepanjangan. Tanpa sel-sel yang berfungsi menghasilkan energi ini, tubuh tidak dapat berfungsi dengan baik pada hari berikutnya.
Studi lain menemukan kurang tidur dapat menyebabkan penyusutan cerebral cortex dan hippocampus, terutama pada orang dewasa berusia lebih dari 60 tahun, menunjukkan bahwa tidur menjadi semakin penting seiring dengan bertambahnya usia.
Merokok
Indonesia berada di urutan ketiga dengan jumlah perokok terbesar di dunia, setelah Tiongkok dan India. Setiap menyalakan rokok, para perokok menghirup lebih dari 7 ribu bahan kimia beracun, 69 di antaranya telah terbukti menyebabkan kanker. Merokok menyebabkan berbagai macam penyakit, dari bronkitis kronis, emfisema, hingga penyakit jantung dan stroke.
Stroke sendiri telah terbukti dapat menyebabkan kerusakan otak. Tetapi dengan semua racun yang ada di asap rokok, ada beberapa yang secara khusus memengaruhi otak.
Dalam studi tahun 2002 dari Frances National Institute for Health and Medical Research, ilmuwan menemukan tikus yang kecanduan nikotin menghasilkan neuron 50 persen lebih sedikit dalam hippocampuss dentate gyrus mereka. Tikus yang mengambil dosis nikotin lebih tinggi juga mengalami kematian sel otak paling banyak.
Jika itu tidak cukup buruk, studi lain dari India menemukan senyawa dalam rokok, yang disebut NNK, dapat menyebabkan respons berlebihan dalam sel darah putih otak, memaksa mereka untuk menyerang sel-sel otak yang sehat.
Para peneliti percaya temuan mereka bisa menjelaskan mengapa perokok yang mencoba berhenti merasakan masalah kognitif jangka pendek. Saat mereka merokok, efek stimulan dari masker nikotin menghilangkan plastisitas neuron," kata penulis studi Pier Piazza kepada New Scientist. "Ketika mereka berhenti merokok, kekurangan itu tetap terjadi.
Dehidrasi
Mengingat 75 persen dari otak terbuat dari air, maka kekurangan cairan bisa menyebabkan rusaknya sel-sel otak.
Dehidrasi ringan dapat terjadi ketika Anda lupa minum selama empat jam. Jika kondisi itu dibiarkan dehidrasi yang terjadi akan semakin buruk, yang dapat menyebabkan otak membengkak (cerebral edema) karena tubuh mencoba untuk menarik lebih banyak air ke dalam sel - beberapa di antaranya akhirnya dapat pecah.
Kejang bisa menjadi salah satu gejalanya, karena ketidakseimbangan elektrolit menyebabkan neuron salah berkomunikasi. Semua ini menyebabkan otak bekerja lebih keras untuk berfungsi dengan baik, yang pada gilirannya dapat menyebabkan menyusut, menurut sebuah studi tahun 2011.
Stres
Banyaknya tantangan terkadang membuat kita menjadi lebih fokus dan konsentrasi. Namun, stres juga dapat menjadi bumerang bagi tubuh, yang dapat merusak konsentrasi, menyebabkan iritabilitas, dan membunuh energi.
Yang perlu disalahkan adalah hormon stres kortisol, yang dilepaskan dari kelenjar adrenal pada saat Anda stres. Hormon itu mengaktifkan beberapa proses biologis dengan tujuan mengalihkan energi ke tempat yang paling dibutuhkan, misalnya sistem pencernaan, berhenti sementara detak jantung meningkat.
Pada orang dengan stres kronis, tingkat kortisol bisa sangat berlebihan hingga otak akhirnya memproduksi myelin lebih banyak dan neuron lebih sedikit. Myelin adalah materi lemak yang membentuk materi putih otak dan mempercepat komunikasi antara neuron.
Tapi perubahan dalam otak tersebut, para peneliti mengatakan, mungkin akan menyebabkan risiko seseorang mengalami penyakit kesehatan mental seperti skizofrenia dan gangguan kecemasan.
Kokain dan narkotika lainnya
Obat-obatan seperti kokain, methamphetamine, garam mandi (cathinones sintetis), dan MDMA (ekstasi atau molly) semua mengaktifkan sistem penghargaan otak, memicu pelepasan neurotransmitter serotonin, dopamin, dan norepinephrine.
Sementara memicu semua neurotransmiter ini dapat menyebabkan euforia tinggi dan membuat penggunanya sangat aktif, mereka juga merusak neuron yang bertanggung jawab untuk melepaskan bahan kimia yang membuat Anda merasa lebih baik.
Akibatnya, penggunanya dapat mengembangkan toleransi terhadap obat, yang memaksa mereka untuk mengonsumsi lebih banyak lagi dari waktu ke waktu. Yang artinya, akan lebih banyak sel-sel otak yang rusak atau bahkan terbunuh.
Pada studi tahun 2003 tentang kokain, peneliti melihat sampel otak dari 35 pengguna kokain yang telah meninggal dan membandingkannya dengan otak 35 non pengguna. Mereka menemukan kadar dopamin jauh lebih rendah pada mereka yang telah menggunakan kokain, terutama pada mereka yang mengalami depresi juga, menunjukkan bahwa neuron yang memproduksi dopamin lebih sedikit.
Para peneliti percaya bahwa kerusakan sel-sel otak ini adalah yang menyebabkan kecanduan narkoba, karena penggunanya semakin sulit untuk merasa lebih baik. detik.com
Wednesday, March 18, 2015
Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Membunuh Sel-sel Otak
Posted by admin on 2:33 PM
Blog Archive
-
▼
2015
(2934)
-
▼
March
(890)
- Bukan Kabinet Kerja tapi Kabinet Saudagar!
- [2015] Lain Presiden lain Wakil Presiden lain pula...
- Celakanya, kalo Presiden kita justru Bangga kalo R...
- Cium Tangan Puan (PDIP), Menteri Yuddy Chrisnandi ...
- eni dampak kagak ade subsidi BBM..
- Lawan Italia Jadi Laga Sepak Bola Timnas Inggris P...
- Cari Barang dan Produk Ini Untuk Persiapan Kelahir...
- Penampilan Revalina S Temat Berhijab di Red Carpet...
- agnes jiplak taylor?
- Dianggap radikal, 19 Situs ini diblokir pemerintah.
- Mengenali Fitur-fitur Lengkap Acer Liquid Jade
- Rakyat Semakin Menderita, Mahasiswa dan Tenaga Kes...
- Blokir Website Radikal Terjadi di Berbagai Negara
- Beruntung, Lelaki Ini Nikahi Wanita Kembar Sekaligus!
- Anda Mengaku Pengamat SEO? Sudah Tahu Update SEO 2...
- Di Kota Ini Jika Beri Makan Kucing Bisa Di Denda
- Ini Daftar Lengkap Pengurus PAN 2015-2020
- Kabinet Luhut Panjaitan
- Unik, Kucing Ini Memiliki Peta Australia di Hidung
- Taman Segar Nan Unik Dengan Bunga Ajaib
- Unik, Pernikahan Ini Bertema 'Super Hero'
- Farhat Abbas: "Yang Banyak Masuk Neraka & Tersiksa...
- Menangis di Makam Olga, Raffi Ahmad: Semoga Khusnu...
- dian dan nico siap kambek di AADC 2?
- olga lidya pernah bantu daniel mananta bangun gereja
- Wanita Ini Bikin Kesal Polisi Karena Pura-pura Dic...
- Inilah 10 Negara Dengan Kasus Pemerkosaan Tertinggi
- Ancaman Bahaya ISIS di Indonesia, Pengamanan Harus...
- Misteri Di Balik Pola Sidik Jari
- Luar Biasa, Wanita Berusia 80 Tahun Ini Mampu Takl...
- Aneh!Saat Kebakaran Wanita Ini Selfie
- Spesies Baru, Katak Dengan Kemampuan Luar Biasa
- Gara-gara Jenggot, Pria Ini Dihukum Enam Tahun Pen...
- Inilah Batu Akik yang Diminati Oleh Beberapa Negar...
- Ilmuwan ungkap 6 rumus Matematika untuk temukan ci...
- Berikut "Terobosan" Pemerintahan Jokowi-JK Yang Bu...
- 8 langkah agar ginjal sehat
- Model Cantik China Ini Bikin Sensasi: Payudaranya ...
- Ragam Manfaat Kulit Manggis
- Manfaat Bawang Putih Bagi Kesehatan
- 2 Anak Buah Ahok jadi tersangkas Krupsi UPS
- Liverpool Masih Bisa Masuk 4 Besar Klasemen Liga I...
- Nikita Mirzani Bebas dari Penjara Hari Ini?
- Terungkap: Mandra sempat Jatuh Cinta & Tergila2 de...
- Tagar #RIPFarhatAbbas Jadi Trending Topic
- Olga Lidya & film2 kesukaannya
- [pengen tw jodoh nih orang]ayu tingtong ngeledek i...
- Farhat Abbas si Raja Sensasi
- Di Asia Tenggara Koneksi Internet Indonesia 'Terti...
- 7 Foto Perbedaan PDIP Ketika Oposisi Dan Berkuasa
- Rilis Bersamaan, Inilah Perbedaan HTC One M9 dan S...
- Bahan Alami Penyembuh Kanker Kulit
- Pengertian PC Tablet
- Hukuman Mati Bandar Narkoba Tidak Boleh Maju Mundur
- Pemilihan Majelis Syuro PKS Dinilai Minim Konflik
- Jaman SBY : subsidi bbm + bantuan langsung tunai -...
- ( ARB - THE END .) Mekeng: Ade Komaruddin Sudah Se...
- ISIS Ungkap 24 "Prestasi Besar" Jokowi-JK
- Foto 'Polos'-nya Beredar Di Kalangan Murid, Namun ...
- Sembuhkan Kanker Kulit Dengan Bahan Alami Berikut
- Ternyata, Penyanyi Dangdut Cantik Ini Berdarah Rusia
- Anak Muda Thailand Terserang 'Virus' Gengster Meksiko
- Mengenang Mega Menangis Ketika SBY Naikan harga BBM
- Gara-gara Ditilang, Pria Ini Akhirnya Melamarnya
- Wow, Gamer Seksi Ini Digaji Rp 35 Miliar!
- Yorrys: Ical Bikin Partai Lapindo Jaya Saja
- Dasar Rakyat Manja.. Jusuf Kalla: Orang Indonesia ...
- (ARB & DJAN FARID KELAUT AJE) Dualisme PPP dan Gol...
- Mengenang galaknya PDIP tolak kenaikan BBM..
- Mantap Analisanya.. Menteri ESDM Sebut Kemiskinan ...
- Indonesia (semakin) Hebat !!!
- Ada beritanya juga.. Mahasiswa Yogya Bakar Ban Tol...
- Hati-Hati Ada Yang Mau Nyalip di Tingkungan
- SBY serasa ditampar..Ahok ngaku dulu tak ungkap bo...
- Harga Minyak Mentah Melorot, Tetap Naik Mantap dal...
- Harga Emas Melempem Akibat Berkurangnya Kekhawatir...
- Dollar AS Berhasil Menekan Harga Kakao
- Lesu Harga Minyak Ikut Tekan Melemah Harga Gula
- Tips Meningkatkan Performa Bisnis Kecil Anda Jadi ...
- Hebat, Pria Ini Pahat Tusuk Gigi Jadi Tokoh Film A...
- Inilah Dosen Matematika Paling Ganteng di Dunia?
- Waspadalah Terhadap Kejahatan Yang Sering Terjadi ...
- Wow, Bayi Ini Memiliki Tanda Lahir Menyerupai Angk...
- 4 Tips Menjadi Lebih Kreatif Di Tempat Kerja
- 4G Bisa Jadi Pelipur Lara Internet Indonesia
- Makan Brownies Dicampur Ganja, Tubuh Pria Ini Lang...
- Ini Alasan Mengapa Farhat Abbas Tega Menghina Olga...
- Ibu Ini Terus Mencari Obat Sampai Jadi Doktor Untu...
- Guru Wanita Ini Dua Tahun yang Lalu adalah Seorang...
- Aneh Tapi Nyata, 'Penglihatan Modus Malam' Kini Da...
- 5 buah-buahan untuk mengatasi wasir
- Inilah Data Fakta Kotak Hitam Tabrakan Pesawat Ger...
- Penampilan Nikita Mirjani Saat Keluar Penjara
- Pesawat Tempur Canggih Inggris Ini 'Takut' akan Petir
- Pembangunan Untuk Rakyat, Dukung Tol Laut di Papua
- Followers di Instagram Olga Syahputra Melejit
- Agnes Monica Kirim Bunga untuk Olga, Fans dan `Hat...
- [Ahok bisa-bisa ngamuk lagi deh] Listrik Jakarta T...
- Manfaat Dan Kandungan Sayur Bayam
- Italia ditahan imbang Bulgaria
-
▼
March
(890)