Saturday, March 21, 2015

minjem paksa, traktor presiden ditarik

Jakarta - Petani di Ponorogo, Jawa Timur, kecewa
karena traktor sumbangan Presiden Joko Widodo ditarik
kembali usai seremoni pemberian dilakukan. Anggota
Komisi IV DPR Daniel Johan menyebut traktor ditarik
karena memang belum ditender sehingga terpaksa
meminjam ke pabrik saat seremoni.
"Dirjen PSP yang maksa minjem, yang narik itu pabrik.
Beberapa daerah seperti itu, terakhir Cirebon karena
memang belum ditender, dan itu Dirjen maksa pinjem
pabrik," ungkap Daniel melalui pesan singkat, Jumat
(20/3/2015) malam.
Untuk itu Komisi IV berencana akan meminta klarifikasi
kepada Dirjen PSP (Prasarana dan Sarana Pertanian)
Kementan Gatot Irianto mengenai penarikan traktor ini.
Gatot diminta memberikan pertanggungjawabannya.
"Dirjen PSP-nya yang ngaco. Pasti ditanya tapi bukan
(agenda) khusus karena sekalian dengan menterinya.
Karena kejadiannya sudah berkali-kali, di beberapa
daerah. Itu alat belum ditender, makanya jadi runyam,"
kata anggota DPR Fraksi PKB itu.
"Presiden dan menteri pasti sedang dikerjain oleh
bawahannya, dan Dirjen harus
mempertanggungjawabkannya. Dan memastikan tidak
terulang karena menunjukkan ke rakyat bahwa
pemerintah tidak bisa bekerja dengan baik dan hanya
main-main, akal-akalan saja," sambung Daniel.
Jika untuk urusan distribusi sumbangan pemerintah saja
berantakan, Wasekjen PKB ini pun meragukan kinerja
jajaran Kementan. Komisi IV, kata Daniel, cukup merasa
marah dengan adanya kasus penarikan traktor tersebut.
"Untuk urusan sederhana seperti ini aja presiden dan
menteri dikerjain, bagaimana urusan yang lebih besar,
bagaimana kedaulatan pangan akan tercapai. Percuma
presiden dan Mentan memiliki visi dan progam yang baik
bila birokrasi bawahannya seperti itu, bukan hanya tidak
nyambung tapi justru membuat program jadi
berantakan," terang Daniel.
"Ini jadi topik hangat di komisi IV. Komisi IV pada
marah. Pasti akan ditanya pas raker setelah reses,"
tandasnya. niat banget ya oknum yang bersangkutan.... demi pencitraan minjem paksa ratusan traktor pun dilakukan.

Blog Archive