Wednesday, March 4, 2015

Pria Ini Mengaku Hilang Ingatan Setelah Digigit Nyamuk di Bali

KOMPAS.com Seorang pria asal Australia mengklaim mengalami gangguan daya ingat setelah ia digigit oleh nyamuk saat sedang berlibur di Bali.

Pada bulan Januari, Mark Schroeder (45) mengunjungi Bali dan terjangkit virus ensefalitis Jepang (radang akut pada otak), yang berakibat fatal pada setiap satu dari empat kasus. Virus ini menyerang area otak Schroeder yang mengontrol memori jangka pendek, tetapi juga bisa menyebabkan kehilangan daya ingat jangka panjang.

Dalam situs news.com.au disebutkan, para dokter yakin Schroeder yang menderita gejala mirip flu, juga terjangkit demam berdarah, tifus, atau malaria.

Pasangan Schroeder, Ann-Marie Freeman, memanggil ambulans pada pagi hari setelah menemukan Schroeder di kamarnya dalam posisi duduk yang sama seperti malam sebelumnya.

Schroeder lalu harus menjalani perawatan selama tujuh minggu di Monash Medical Center, di mana ia mulai mengalami delusi dan mulai tak bisa ingat di mana ia berada.

"Kami harus menjelaskan kepadanya bahwa ia ada di Melbourne (Australia), di rumah sakit, dan mulai mengingatkan lagi hal-hal kecil tentangnya," kata Freeman.

Namun, karena Schroeder mengalami gangguan memori daya ingat, lima menit setelah ia diberi tahu sesuatu, ia akan lupa kembali dan mulai dilanda kepanikan.

Menurut CDC, virus ensefalitis Jepang adalah virus yang menyebabkan radang otak akut di Asia dan Pasifik Barat. Penyakit ini umumnya ditemui pada musim hujan ketika nyamuk berkembang biak. Gejalanya termasuk demam tinggi, sakit kepala, muntah, kebingungan, dan pada kasus yang parah, kejang-kejang.

sumber
http://health.kompas.com/read/2015/0...Nyamuk.di.Bali

Blog Archive