Wednesday, March 18, 2015

Tawarkan Penginapan Gratis, Polisi Perkosa Belasan Turis

Tawarkan Penginapan Gratis, Polisi Perkosa Belasan Turis

Belakangan ini makin marak website yang menawarkan penginapan gratis dari orang-orang yang mau menyediakan tumpangan bagi para turis. Tapi hati-hati memilih, bisa-bisa malah diperkosa seperti dialami beberapa wanita ini.

Beberapa wanita tersebut ingin jalan-jalan ke Italia dan tergiur penginapan cuma-cuma yang ditawarkan seorang warga setempat bernama Dino Maglio melalui website Couchsurfing. Para wanita tersebut tak merasa curiga karena Dino adalah polisi.

Ketika bertemu, Dino pun berperilaku menyenangkan sehingga korban lengah. Barulah kemudian, peristiwa sangat buruk terjadi.

Dino mencekoki mereka dengan minuman keras. Setelah korban mulai hilang kesadaran, ia kemudian melakukan aksi pemerkosaan di rumahnya yang berlokasi di Padua, utara Italia.

Tak tanggung-tanggung, Dino diyakini sudah memerkosa 13 korban, semuanya adalah turis. Mereka berasal dari Republik Ceko, Polandia, Portugal, Hong Kong, Amerika Serikat, Jerman dan Australia.

Salah satu korban masih berusia 16 tahun dan berasal dari Australia. Menurut pengacara korban, ia begitu mabuk sehingga tak bisa melawan saat diperkosa.
Tawarkan Penginapan Gratis, Polisi Perkosa Belasan Turis
Tiga korban dari Republik Ceko menyatakan mereka sulit mengingat apa yang terjadi di rumah tersangka karena dibuat mabuk. Mereka hanya ingat dicium dan diperlakukan tak pantas oleh Dino. Sedangkan korban dari Hong Kong jadi tidak sadar setelah diberi minuman keras.

"Butuh waktu beberapa hari sebelum menyadari bahwa aku telah diperkosa. Aku merasa tercemar dan mungkin tidak akan ada yang menginginkan aku lagi," kata seorang korban yang dikutip detikINET dari Daily Mail, Rabu (18/3/2015).

Modus operandi tersangka pada korban kurang lebih sama. Ia pertama akan mencoba berteman, mengajak mereka keliling kota, kemudian ketika menginap ia akan membuat para wanita itu mabuk. Setelahnya, ia melakukan pemerkosaan.

Ulah Dino ketahuan setelah investigasi mendalam di media oleh wartawan. Ia kemudian ditangkap dan saat ini sedang menghadapi proses pengadilan. Ancaman hukumannya sampai 7 tahun penjara.

Pihak Couchsurfing menyesalkan kejadian ini. Mereka berjanji akan melakukan tindak pencegahan agar kejadian serupa tak terulang kembali.

"Kami selalu mengembangkan sistem keamanan dan akan meningkatkannya. Kami mendorong setiap anggota memeriksa profil dengan hati-hati dan berhubungan dulu secara online sebelum bertemu," ucap Jennifer Billock, Chief Executive Couchsurfing. detik.com

Blog Archive