Monday, March 23, 2015

Taylor Swift Memborong Dua Situs Porno

Taylor Swift Memborong Dua Situs Porno

Taylor Swift saat menghadiri American Music Awards. (REUTERS/Danny Moloshok)

Taylor Swift memang sedikit 'nakal' dalam lagu-lagunya. Ia juga sering gonta-ganti kekasih. Namun tidak ada yang menyangka Swift berurusan dengan pornografi. Jangan bayangkan ia berakting liar di depan kamera. Pelantun Blank Space itu hanya membeli situs porno.

Diberitakan Ace Showbiz, Swift membeli dua domain situs porno lalu mengisinya dengan namanya sendiri. Stuart Lawley CEO ICM Registry yang mengelola domain situs .porn dan .adult mengatakan pada CNN, Swift membuat keduanya bernama TaylorSwift.porn dan TaylorSwift.adult.

Pembelian domain itu terjadi beberapa bulan setelah media sosial mantan kekasih Harry Styles One Direction itu diretas. Dikabarkan, sang peretas mengancam Swift untuk membocorkan foto-foto bugil yang didapatnya dari akun itu.

Swift pun langsung merespons ancaman itu dengan pernyataan tegas melalui akun media sosialnya yang telah dipulihkan. "PS, apakah ada peretas yang berkata mereka punya foto telanjang saya? Anda menyukainya, bukan! Selamat bersenang-senang dengan Photoshop, karena Anda tidak dapat apa-apa!" tantang Swift dengan berani.

Belum diketahui apakah Swift akan mengaktifkan kedua domain yang dibelinya. Sebab, dua alamat situs itu telah dicoba dan tidak ditemukan.

Sementara itu, adanya domain dengan nama-nama unik memang merupakan pengembangan dari Internet Corporation for Assigned Names and Numbers. Mereka mengembangkan beberapa domain di samping yang populer seperti .com dan .net.

Selain .adult dan .porn, domain situs .sucks juga akan tersedia. Namun, sekarang belum bisa dibeli. Domain-domain itu baru bisa tersedia untuk publik pada 1 Juni 2015. Figur publik dan perusahaan diperbolehkan membeli lebih dahulu.

Menurut Lawley, Microsoft juga telah membeli dua domain unik seperti Swift, yakni Office.porn dan Office.adult. Belum diketahui berapa harga masing-masing, namun AdWeek memberitakan angkanya lebih dari US$ 2.500 atau setara dengan Rp 32,6 juta per domain situs. cnnindonesia.com

Blog Archive