Tuesday, March 17, 2015

Tunjukkan Simpati, Bupati Situbondo sampai Jongkok di Depan Nenek Asyani

Tunjukkan Simpati, Bupati Situbondo sampai Jongkok di Depan Nenek Asyani

SURYAMALANG.COM/ IZI HARTONO Bupati Situbondo, Dadang Wigiarto saat bertemu terdakwa Asyani dI sel tahanan PN Situbondo, Senin (16/3/2015).

Kasus nenek Asyani alias Buk Muaris, warga Desa/Kecamatan Jatibanteng, Situbondo, Jawa Timur mendapat simpati dan perhatian luar biasa.

Bupati Situbondo Dadang Wigiarto pun sampai turun gunung ke Pengadilan Negeri (PN) setempat, Senin (16/3/2015) dan menemui nenek yang didakwa mencuri 7 gelondong kayu jati milik Perhutani itu.

Orang nomor satu di Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Situbondo ini, menemui Asyani yang mengenakan kerudung warna cokelat di tahanan PN Situbondo. Saat di hadapan Asyani, Dadang rela jongkok di depan nenek Asyani.

Dengan mengenakan baju putih dan celana hitam, Dadang menunjukan empatinya di hadapan Asyani.

Selain duduk berjongkok, Bupati Dadang juga membungkukan badannya dan memegangi tangan Asyani sambil memberi pesan dan dukungan.

Dadang menjelaskan, penangguhan penahan bagi Asyani diperjuangkan olehnya sehingga tidak harus ditahan selama menunggu sidang-sidang berikutnya. Ia menjadi orang yang menjamin Asyani.

"Asyani langsung ditangguhkan, dalam dokumennya bisa dilihat. Ya saya juga ada dalam surat penangguhan itu" kata Bupati Dadang.

Sidang lanjutan Asyani alias Buk Muaris digelar di Pengadilan Negeri Situbondo, Senin pagi tadi. Sidang dengan agenda pembacaan putusan sela oleh Majelis Hakim, mendapat pengawalan ketat anggota kepolisian. kompas.com

Blog Archive