Thursday, March 5, 2015

Waspada, Remaja dan Pengangguran Jadi Sasaran Empuk Perekrutan Begal

Waspada, Remaja dan Pengangguran Jadi Sasaran Empuk Perekrutan Begal
Komplotan begal kerap kali membutuhkan anggota baru yang diambil melalui sebuah sistem perekrutan. Orang-orang yang menjadi sasaran perekrutan kebanyakan adalah remaja.

Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Martinus Sitompul, mengatakan, remaja sering menjadi sasaran begal baru karena mudah dipengaruhi. Remaja relatif mudah meniru perbuatan orang-orang di sekelilingnya.

" Mereka (remaja) biasanya diimingi-imingi uang dengan jumlah besar supaya mau direkrut jadi begal," kata Martinus, Kamis (5/3/2015), di Jakarta.

Remaja yang mudah dipengaruhi, lanjut dia, adalah remaja yang sudah terbiasa melakukan tindak kriminal kecil-kecilan. Contohnya, remaja yang sering memalak, berkelahi atau terlibat dalam aksi pengeroyokan, dan lain-lain.

"Jadi daripada dapatnya sedikit, misalnya cuma dapat Rp 2.000, lalu ditawari, 'mau enggak dapat Rp 2 juta', begitu," jelas dia.

Karena itu, Martinus mengimbau kepada orangtua untuk memperhatikan sikap dari anak-anak mereka. Orangtua juga perlu memberi pengertian pencurian apalagi menggunakan kekerasan adalah perbuatan yang melanggar hukum.

"Jangan sampai anak-anak mudah dibujuk rayu oleh masyarakat untuk melakukan kejahatan," tandas dia. Selain remaja, sasaran perekrutan begal adalah residivis dan pengangguran. Begal baru umumnya dilatih terlebih dahulu dengan cara menjadi joki atau orang yang berperan membawa hasil curian sebelum berperan menjadi eksekutor atau orang yang mencuri.

Blog Archive