Wednesday, January 21, 2015

Bisnis "Sapi Perah" BUMN Dibuka Lagi

BUMN dianggap sebagai "sapi perah" baik oleh politisi pemerintah maupun politisi DPR. Dana PMN (Penyertaan Modal Negara) yang pernah dihentikan oleh Dahlan Iskan sekarang mulai dibuka kembali kerannya oleh Rini.

Suntikan Dana Triliunan Rupiah ke BUMN, Ditolak Dahlan Kini Dilanjut Rini
Feby Dwi Sutianto - detikfinance
Rabu, 21/01/2015 10:44 WIB

Jakarta - Pemerintah era Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengusulkan bantuan permodalan dalam bentuk suntikan Penyertaan Modal Negara (PMN) kepada puluhan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di tahun anggaran 2015.

Kementerian BUMN, selaku wakil pemegang saham pemerintah, mengusulkan 35 BUMN menerima PMN dengan nilai Rp 48,01 triliun. Suntikan dana segar ini akan dipakai memperkuat permodalan BUMN untuk membiayai dan mengembangkan sektor energi, transportasi, infrastruktur, pangan hingga kemaritiman.

Program PMN ini sekarang sedang dibahas di Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Proses pembahasan berjalan tegang karena anggota DPR mengkritisi dan mempertanyakan pemberian PMN kepada BUMN.

Apalagi ada anak usaha BUMN dan perusahaan emiten BUMN sebagai penerima PMN tahun anggaran 2015. Padahal pada era Presiden SBY, saat Menteri BUMN masih dipegang Dahlan Iskan, program PMN ini disetop dengan berbagai alasan seperti kinerja BUMN tidak membaik pasca disuntik modal hingga adanya 'permainan' saat pencairan PMN.

Blog Archive