Gadis India Tewas Dilempar Batu Karena Terpergok Pacaran

New Delhi - Nasib tragis menimpa seorang gadis berusia 19 tahun di India. Pratibha Khan, nama remaja itu, ia tewas dilempari batu oleh keluarganya sendiri karena dihukum ayah dan kakaknya setelah tepergok sedang bersama sang kekasih.

Pratibha ditemukan tak bernyawa dengan kondisi berlumuran darah dan wajah yang sulit dikenali di sebuah ladang dekat rumahnya, di Negara Bagian Uttar Pradesh.

"Korban diseret oleh ayahnya, Jagpal dan kakaknya, Pradeep yang marah karena dia berkencan dengan seorang pria di desa tetangga," ujar polisi, seperti dimuat Daily Mail, Selasa (13/1/2015).

Dijelaskan aparat, selain dilempari batu, Pratibha juga dipukul dan dicekik hingga tewas. "Lukanya sangat parah, termasuk di bagian wajah, demi menyembunyikan identitas."

Meski demikian, polisi negeri hindustan berhasil mengungkap kasus pembunuhan ini, berdasarkan investigasi mendalam.

Alia Modi, sahabat Pratibha mengaku dirinya melihat bagaimana kondisi korban dianiaya keluarga. "Saya ngeri melihatnya, apalagi kondisi wajahnya yang rusak parah."

Juru bicara kepolisian setempat mengatakan, berdasarkan tes post-mortem, disimpulkan bahwa penyebab kematian Pratibha lantaran dicekik, meski korban diketahui sebelumnya telah dilempari batu bata.

"Saat sang ayah dan kakaknya kami investigasi, mereka sempat mengelak. Tapi akhirnya diketahui bahwa mereka yang melakukannya. Korban diserat ke ladang, dipukul, dilempar batu lalu tewas karena dicekik," jelas jubir polisi.

Adik korban yang juga putri dan saudara tersangka, Prabhat mengaku dirinya tidak terkejut jika hal itu bisa terjadi. "Saya juga tak kaget kalau yang membunuh adalah ayah dan kakakku." Kejadian serupa juga pernah terjadi di Pakistan pada 27 Mei 2014 lalu. Farzana Parveen tewas dilempari batu bata dan tongkat oleh sekitar 20 orang yang merupakan keluarganya sendiri di luar Pengadilan Kota Lahore, Pakistan. Lantaran dianggap menodai 'kehormatan keluarga' karena menikah dengan pria bernama Muhammad Iqbal yang tak disetujui orangtua.

November 2014, Pengadilan Pakistan menjatuhi hukuman mati kepada sang ayah, saudara laki-laki, sepupu, dan mantan tunangan Farzana. Seorang saudara laki-laki lainnya dihukum penjara 10 tahun.