Tuesday, January 27, 2015

Mereka yang Meminta Komjen Budi Gunawan Mundur Kini Dipanggil Jokowi

Mereka yang Meminta Komjen Budi Gunawan Mundur Kini Dipanggil Jokowi
Presiden Jokowi bersama Tim Tujuh (Foto - Intan/Setpres)

Desakan agar Komisaris Jenderal Budi Gunawan mundur dari bursa calon Kepala Kepolisian RI begitu kuat sejak dia ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi.

Tuntutan datang dari berbagai kalangan dan latar belakang. Ada mantan Wakil Kepala Kepolisian RI Komjen (Purn) Oegroseno, mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM Denny Indrayana, juga mantan Wakil ketua KPK Erry Riyana Hardjapamekas.

Pekan ini tiga tokoh yang gencar menuntut Komjen Budi Gunawan mundur itu dipanggil ke Istana oleh Presiden Jokowi. Oegroseno dan Erry Riyana menjadi anggota Tim Tujuh yang diberi tugas menyelesaikan konflik antara KPK dan oknum Polri. Senin kemarin Denny Indrayana juga dipanggil ke Istana.

Sebelum dipanggil ke Istana, Oegroseno mengkritik cara Presiden mengajukan calon Kapolri tanpa melalui Dewan Kebijakan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) Polri.

Setelah KPK menetapkan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka, kritik Oegro kian keras. Dia meminta Kepala Lembaga Pendidikan Polri yang pernah menjadi ajudan Megawati itu mundur dari bursa calon pemegang tongkat komando Tri Brata I (TB I).

Belakangan Oegro juga mengkritik cara serampangan Bareskrim Polri yang menangkap Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. "Ini sudah melanggar etika. Nah makanya penyakitnya ada di dua, pertama di Budi Gunawan dan di Budi Waseso. Udah dinonaktifkan saja itu, aman sudah," kata Oegro, Senin (26/1/2015).

Mantan Wakil Ketua KPK Erry Riyana juga mendesak Komjen Budi Gunawan mundur sebagai calon Kapolri. "Saya percaya sebagai pemegang korps Bhayangkara, jika berkenan Komjen Budi Gunawan mengundurkan diri. Itu menjadi sikap yang elegan," kata Erry.

Denny Indrayana tak kalah galak. Mantan Wakil Menteri Hukum dan HAM yang juga pakar hukum tata negara Universitas Gadjah Mada itu meminta Komjen Budi Gunawan mundur.

Dia menduga ada kaitan antara penetapan Komjen Budi Gunawan sebagai tersangka dengan peristiwa penangkapan Wakil Ketua KPK bambang Widjojanto oleh penyidik Bareskrim Polri.

"Komjen Budi Gunawan tanpa malu-malu telah merusak institusi Polri, bukan untuk memperbaiki. Kalau betul-betul cinta Polri BG seharusnya mundur," kata Denny di gedung KPK, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan Jumat (23/1/2015) pekan lalu.

Oegroseno, Erry Riyana dan Denny Indrayana telah dipanggil ke Istana oleh Presiden Jokowi. Akankan Presiden membatalkan pelantikan Komjen Budi Gunawan, atau ini hanya langkah agar para tokoh itu tak lagi bersuara lantang? detik.com

Blog Archive