Monday, February 9, 2015

Aspirin Dapat Membantu Mencegah Kanker Kulit

Hasil penelitian baru menyebutkan bahwa secara rutin minum aspirin dan ibuprofen dapat membantu mencegah beberapa jenis penyakit kanker kulit tertentu.

Aspirin Dapat Membantu Mencegah Kanker Kulit
Setelah menganalisis terhadap semua hasil penelitian hingga saat ini ditemukan bahwa risiko karsinoma sel skuamosa Non-Steroidal Anti-Inflammatory Drug (NSAIDs) berkurang 18%.

Di masa lalu, obat ini juga berhubungan dengan penurunan risiko penyakit kanker lainnya, termasuk kanker kolorektal.

Obat anti inflamasi (anti radang) non steroid seperti aspirin dapat membantu mencegah kanker kulit, teori ini juga pernah dikemukakan pada masa lalu, tapi buktinya secara konkret belum jelas.

Para ahli mengatakan bahwa menghindari paparan sinar Matahari dan penggunaan tabir surya paling efektif dalam pencegahan kanker kulit.

Oleh karena itu peneliti telah menganalisis terhadap penggunaan obat tersebut dengan 9 hasil kajian terkait risiko squamous-cell carcinoma. Squamous-cell carcinoma adalah kanker kulit yang umum ditemui.

Temuan mereka dipublikasikan dalam Journal of the American Academy of Dermatology. Laporan terkait menyebutkan, bahwa mengonsumsi obat anti-inflamasi non-steroid apa pun, itu berhubungan dengan penurunan 18% dibandingkan probabilitas terjadinya kanker kulit. Sementara itu, minum obat anti-inflamasi non-steroid tidak termasuk aspirin berhubungan dengan penurunan 15% dari risiko.

Ini adalah bukti yang paling meyakinkan terkait obat untuk membantu mencegah terjadinya karsinoma sel skuamosa.

Namun para ahli masih belum dapat memastikan khasiatnya, karena sejumlah faktor, termasuk sampai sejauh mana dampak dari paparan sinar Matahari, berapa dosis obat yang pas untuk diminum, semua ini sangat sulit dipastikan.

Tersiar kabar, bahwa obat anti-inflamasi non-steroid dapat membantu mencegah kanker kulit mungkin karena mereka (obat anti inflamasi non steroid) dapat menghambat suatu enzim yang disebut COX-2, enzim yang bersangkutan dengan pertumbuhan tumor

Peneliti terkait menemukan, bahwa bagi mereka yang memiliki riwayat penyakit kanker atau kanker kulit, obat ini memang dapat mengurangi secara signifikan risiko terserang kanker

Hal ini mungkin dapat membuat obat tersebut sebagai terapi pencegahan bagi beberapa orang.

Beberapa penyakit kronis misalnya penderita arthritis, dokter kemudian memberi resep berupa obat anti-inflamasi non steroid. Namun, dokter tidak merekomendasikan orang yang sehat mengonsumsinya secara rutin, karena takut efek sampingnya, diantaranya termasuk kemungkinan pendarahan.

sumber

Blog Archive