Tuesday, February 3, 2015

Diserempet Iring-iringan Bus Polisi, Guntur Menjerit Minta Tolong

Diserempet Iring-iringan Bus Polisi, Guntur Menjerit Minta Tolong

Iring-iringan empat bus polisi di underpass Jalan Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, memakan korban. Seorang pengendara motor Honda Supra Fit bernama Guntur (53) diserempet salah satu bus polisi tersebut.

Peristiwa itu terjadi pada Senin (2/2/2015) sekitar pukul 14.30 WIB. Saat itu, iring-iringan bus milik kepolisian berjalan dari arah Jalan Pattimura menuju ke arah Jalan Prapanca Raya. Pantauan Wartakotalive.com yang berada dekat lokasi kejadian, keempat bus milik kepolisian itu memang melaju dengan sangat kencang.

"Tolong... tolong... Dia kabur yang nabrak," kata Guntur yang saat itu tergeletak bersama putri sulungnya, Laila Fitriani Ahmad (15), di underpass Trunojoyo, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin sore.

Melihat kondisi putri kesayangannya yang sudah berlumuran darah, Guntur gagap meminta tolong dengan bus polisi yang berada di belakangnya. Putrinya, siswi SMKN 15, sudah tergeletak tak berdaya dengan luka-luka di bagian kepala.

"Angkat dong, bawa ke rumah sakit. Tolongin... tolongin," pinta Guntur yang kaki dan tangannya sudah luka-luka.

Salah satu pengendara dari bus polisi yang berada di belakangnya mencoba membawa kedua korban ke lokasi terdekat. Bus polisi yang menolong langsung membawa Laila, anak Guntur, ke Puskesmas Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Kedua korban langsung diperiksa sekitar 10 menit dan dirujuk ke Rumah Sakit Fatmawati untuk mendapatkan perawatan yang intensif.

Tampak dua petugas kepolisian yang memakai kaus berlogo polisi itu terus menemani kedua korban. Guntur menceritakan bahwa yang menyerempet dirinya adalah mobil iring-iringan polisi.

"Itu saya lihat jelas mobil bus polisi yang nyerempet saya. Tadi saya berada di sebelah kiri lihat dari kaca spion ada bus polisi yang kencang lalu menabrak saya," tuturnya.

Warga yang tinggal di Radio Dalam, Jakarta Selatan, itu mengatakan, dia dan anaknya lengkap menggunakan helm. Namun, pada saat kejadian, helm putrinya terlepas karena benturan yang begitu keras.

"Saya dan anak saya pakai helm kok, tapi terlepas karena benturannya kenceng banget. Saya mau pertanggungjawaban dari pihak kepolisian," tuturnya. kompas.com

Blog Archive