Thursday, March 19, 2015

Anggota DPRD Jakarta yang “Tidak Santun” Bukan Ahok

Beberapa hari terakhir ini, Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali menjadi bahan perbincangan publik. Konflik Ahok dengan para anggota DPRD DKI Jakarta kembali berlanjut. Kali ini pemicunya yakni anggaran siluman yang hendak disahkan oleh para anggota dewan itu.

Dalam pertemuan antara Ahok dengan anggota DPRD DKI yang difasilitasi oleh Kementerian Dalam Negeri beberapa waktu lalu, terjadi perdebatan panas yang memicu keluarnya kata-kata kasar dari salah satu anggota DPRD terhadap Ahok. Anggota dewan tersebut melontarkan hinaan dari nama hewan.

Ahok selama ini dikenal sebagai sosok yang lugas dan suka berbicara blak-blakan, kalau perlu sambil marah-marah. Namun, gaya memimpin Ahok ini justru dianggap tidak santun dan temperamental. Namun yang perlu digarisbawahi adalah itulah ciri khas Ahok dalam berkomunikasi.

Ditengah kemunafikan dan akal bulus yang merajalea dalam perpolitikan kita, justru cara berkomunikasi yang lugas, tanpa tedeng aling-aling, hantam kromo, kadang keras tapi jujur dan menohok macam gaya Ahok ini justru lebih efektif.

Kini yang menjadi masalah justru cara berkomunikasi para anggota DPRD yang terhormat itu. Sebelumnya, mereka termasuk yang bersuara lantang dan nyaring mencela Ahok sebagai pejabat yang gaya bicaranya tidak santun. Namun, dari kasus umpatan itu, terbukti justru anggota DPRD DKI Jakarta yang barbar dan tak beretika. Kita berharap Ahok maju terus, pantang mundur membongkar keburukan para begal anggaran bertopeng anggota parlemen tanpa menghiraukan teror verbal mereka.

Blog Archive