Oleh: Rhenald Kasali
Akademisi, praktisi bisnis dan guru besar bidang Ilmu manajemen di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia.
Jawa Pos - Anda mungkin masih ingat saat Hubert A. Wenas memodifikasi mobilnya sehingga terlihat perkasa. Mobil tersebut dinamai Ichiro. Setelah itu Hubert menertibkan secara paksa para pengendara yang tidak tertib berlalu lintas. Menurut media, bentuknya bisa teguran, cacian, serempet, hingga menabrakkannya. Kita bisa menyaksikan rekamannya di YouTube.
Apa yang dilakukan Hubert mengingatkan saya akan sebuah serial TV yang pernah populer pada awal era 1990-an, Dark Justice. Ini tentang sosok penegak hukum yang putus asa karena aturan hukum formal tak mampu menjaring para pelaku kejahatan. Maklum, para pelaku kejahatan itu kebanyakan orang berduit. Sehingga mereka mampu membayar para pengacara yang dengan lihainya membolak-balik logika hukum.
Sang hakim, yang menjadi tokoh utama film Dark Justice tersebut, geram. Sebagai hakim, dia tahu belaka mana yang salah dan yang benar. Tapi, pengadilan di Amerika Serikat tempat film itu diproduksi memakai sistem juri. Salah tidaknya seorang terdakwa ditentukan juri, bukan hakim.
Maka, ketika seorang terdakwa dinyatakan bebas, meski hakim tahu dia bersalah, bekerjalah dark justice tersebut. Malam hari sang tokoh melepaskan baju hakimnya dan memulai aksinya sebagai penegak keadilan. Dia menghukum terdakwa itu dengan caranya sendiri.
Aksi Menjengkelkan
Kita, kalau boleh, sebetulnya ingin juga seperti Hubert. Hanya mungkin tak punya nyali untuk bertindak seberani dia. Cobalah siapa yang tidak gemas dengan terjadinya pembiaran terhadap perilaku-perilaku semacam ini.
Contraflow. Siapa di antara Anda yang belum pernah melihatnya? Bahkan, di jalan-jalan protokol saya kerap menemukan para pengendara sepeda motor yang dengan seenaknya melaju melawan arus. Beberapa kali saya lihat ada beberapa petugas kepolisian di kejauhan sana, tetapi mereka hanya berdiam diri. Hanya menatap dari kejauhan dan tidak melakukan tindakan apa pun.
Dengan pembiaran semacam ini, saya tidak heran kalau pelaku contraflow kian hari kian banyak. Bahkan, yang celaka, sebagian dari mereka melakukannya dengan memboncengkan anak dan istrinya. Alhasil, sejak kecil anak-anak kita sudah mewarisi teladan yang buruk dari orang tuanya. Lalu apa jadinya dengan nasib bangsa ini kalau sejak dini anak-anak kita terbiasa menyaksikan pelanggaran hukum seperti itu?
Merasa Lebih Penting. Di jalan raya, saat macet, saya juga kerap menyaksikan kendaraan dengan sirene yang meraung-raung dan lampu LED strobo yang biasa dipakai polisi. Mulanya saya mengira itu ambulans atau iring-iringan mobil jenazah. Rupanya bukan. Mobil itu milik sebuah organisasi massa keagamaan.
Kita semua tentu geram dengan perilaku tersebut. Apa hak mereka untuk meminta kita menepi? Perilaku merasa lebih dari yang lain seperti ini bukan hanya milik organisasi massa, tapi juga para pejabat negara kita. Anda sering melihatnya, bukan? Di saat kemacetan mendera, dipaksa menepi oleh petugas voorijder agar mobil para tuan-tuan pejabat tadi bisa lewat. Bukan hanya di jalan-jalan raya, tetapi juga di jalan tol.
Menjengkelkan sekali. Padahal, kitalah yang membayar gaji mereka dengan uang pajak yang kita setorkan setiap tahun. Jadi, sebenarnya siapa tuan dan siapa majikan sih!
Mengapa kalau sudah tahu jalan raya macet, para pejabat itu tidak naik sepeda motor saja? Misalnya dengan meminta diboncengkan petugas voorijder. Memangnya mereka bakal turun gengsi kalau naik sepeda motor? Atau takut kotor kena asap dan debu? Juga takut basah oleh air hujan?
Cobalah sekarang bagaimana kita bisa menjelaskan kepada anak-anak kita perilaku yang semacam ini. Tengoklah bagaimana iring-iringan pengawal jenazah yang membawa bendera kuning bersepeda motor meniru cara pengawal menutup jalur sesuka perut mereka. Mungkin kita akan mengatakan kepada anak kita begini: Oh, mereka boleh melanggar aturan, Nak. Mereka cuma meniru cara pejabat negara.
Sweeping. Ah, saya tak tertarik untuk mengulasnya lebih jauh. Kita sudah tahu siapa pelakunya. Kita bisa menduga-duga motif di baliknya. Kita juga bisa menduga-duga mengapa pihak berwenang melakukan aksi pembiaran.
Lebih Serius
Silakan kalau Anda mau memperpanjang lagi daftarnya. Misalnya, ada angkutan umum yang parkir dan mengangkut penumpang seenaknya. Mobil-mobil kontainer atau truk-truk besar dilarang melintas di jalan tol pada jam-jam tertentu karena bisa menimbulkan kemacetan. Kenyataannya?
Dengan beberapa contoh di atas, saya bisa memahami mengapa Hubert begitu geram kepada para pelanggar lalu lintas meski saya tidak sepenuhnya menyetujui tindakannya. Maka, supaya jangan muncul Hubert-Hubert yang lain, ayolah Pak Polisi, lebih seriuslah dalam menegakkan aturan. Dan itu harus dimulai dari dalam kepolisian sendiri. Kalau polisi bersalah, ya jangan malah dibelain. Biarkan hukum berdiri tegak, maka cinta kasih akan tumbuh.
Sumber: http://www.jawapos.com/baca/opinidet...0/Dark-Justice
Sunday, March 8, 2015
Dark Justice
Posted by admin on 2:54 AM
Blog Archive
-
▼
2015
(2934)
-
▼
March
(890)
- Bukan Kabinet Kerja tapi Kabinet Saudagar!
- [2015] Lain Presiden lain Wakil Presiden lain pula...
- Celakanya, kalo Presiden kita justru Bangga kalo R...
- Cium Tangan Puan (PDIP), Menteri Yuddy Chrisnandi ...
- eni dampak kagak ade subsidi BBM..
- Lawan Italia Jadi Laga Sepak Bola Timnas Inggris P...
- Cari Barang dan Produk Ini Untuk Persiapan Kelahir...
- Penampilan Revalina S Temat Berhijab di Red Carpet...
- agnes jiplak taylor?
- Dianggap radikal, 19 Situs ini diblokir pemerintah.
- Mengenali Fitur-fitur Lengkap Acer Liquid Jade
- Rakyat Semakin Menderita, Mahasiswa dan Tenaga Kes...
- Blokir Website Radikal Terjadi di Berbagai Negara
- Beruntung, Lelaki Ini Nikahi Wanita Kembar Sekaligus!
- Anda Mengaku Pengamat SEO? Sudah Tahu Update SEO 2...
- Di Kota Ini Jika Beri Makan Kucing Bisa Di Denda
- Ini Daftar Lengkap Pengurus PAN 2015-2020
- Kabinet Luhut Panjaitan
- Unik, Kucing Ini Memiliki Peta Australia di Hidung
- Taman Segar Nan Unik Dengan Bunga Ajaib
- Unik, Pernikahan Ini Bertema 'Super Hero'
- Farhat Abbas: "Yang Banyak Masuk Neraka & Tersiksa...
- Menangis di Makam Olga, Raffi Ahmad: Semoga Khusnu...
- dian dan nico siap kambek di AADC 2?
- olga lidya pernah bantu daniel mananta bangun gereja
- Wanita Ini Bikin Kesal Polisi Karena Pura-pura Dic...
- Inilah 10 Negara Dengan Kasus Pemerkosaan Tertinggi
- Ancaman Bahaya ISIS di Indonesia, Pengamanan Harus...
- Misteri Di Balik Pola Sidik Jari
- Luar Biasa, Wanita Berusia 80 Tahun Ini Mampu Takl...
- Aneh!Saat Kebakaran Wanita Ini Selfie
- Spesies Baru, Katak Dengan Kemampuan Luar Biasa
- Gara-gara Jenggot, Pria Ini Dihukum Enam Tahun Pen...
- Inilah Batu Akik yang Diminati Oleh Beberapa Negar...
- Ilmuwan ungkap 6 rumus Matematika untuk temukan ci...
- Berikut "Terobosan" Pemerintahan Jokowi-JK Yang Bu...
- 8 langkah agar ginjal sehat
- Model Cantik China Ini Bikin Sensasi: Payudaranya ...
- Ragam Manfaat Kulit Manggis
- Manfaat Bawang Putih Bagi Kesehatan
- 2 Anak Buah Ahok jadi tersangkas Krupsi UPS
- Liverpool Masih Bisa Masuk 4 Besar Klasemen Liga I...
- Nikita Mirzani Bebas dari Penjara Hari Ini?
- Terungkap: Mandra sempat Jatuh Cinta & Tergila2 de...
- Tagar #RIPFarhatAbbas Jadi Trending Topic
- Olga Lidya & film2 kesukaannya
- [pengen tw jodoh nih orang]ayu tingtong ngeledek i...
- Farhat Abbas si Raja Sensasi
- Di Asia Tenggara Koneksi Internet Indonesia 'Terti...
- 7 Foto Perbedaan PDIP Ketika Oposisi Dan Berkuasa
- Rilis Bersamaan, Inilah Perbedaan HTC One M9 dan S...
- Bahan Alami Penyembuh Kanker Kulit
- Pengertian PC Tablet
- Hukuman Mati Bandar Narkoba Tidak Boleh Maju Mundur
- Pemilihan Majelis Syuro PKS Dinilai Minim Konflik
- Jaman SBY : subsidi bbm + bantuan langsung tunai -...
- ( ARB - THE END .) Mekeng: Ade Komaruddin Sudah Se...
- ISIS Ungkap 24 "Prestasi Besar" Jokowi-JK
- Foto 'Polos'-nya Beredar Di Kalangan Murid, Namun ...
- Sembuhkan Kanker Kulit Dengan Bahan Alami Berikut
- Ternyata, Penyanyi Dangdut Cantik Ini Berdarah Rusia
- Anak Muda Thailand Terserang 'Virus' Gengster Meksiko
- Mengenang Mega Menangis Ketika SBY Naikan harga BBM
- Gara-gara Ditilang, Pria Ini Akhirnya Melamarnya
- Wow, Gamer Seksi Ini Digaji Rp 35 Miliar!
- Yorrys: Ical Bikin Partai Lapindo Jaya Saja
- Dasar Rakyat Manja.. Jusuf Kalla: Orang Indonesia ...
- (ARB & DJAN FARID KELAUT AJE) Dualisme PPP dan Gol...
- Mengenang galaknya PDIP tolak kenaikan BBM..
- Mantap Analisanya.. Menteri ESDM Sebut Kemiskinan ...
- Indonesia (semakin) Hebat !!!
- Ada beritanya juga.. Mahasiswa Yogya Bakar Ban Tol...
- Hati-Hati Ada Yang Mau Nyalip di Tingkungan
- SBY serasa ditampar..Ahok ngaku dulu tak ungkap bo...
- Harga Minyak Mentah Melorot, Tetap Naik Mantap dal...
- Harga Emas Melempem Akibat Berkurangnya Kekhawatir...
- Dollar AS Berhasil Menekan Harga Kakao
- Lesu Harga Minyak Ikut Tekan Melemah Harga Gula
- Tips Meningkatkan Performa Bisnis Kecil Anda Jadi ...
- Hebat, Pria Ini Pahat Tusuk Gigi Jadi Tokoh Film A...
- Inilah Dosen Matematika Paling Ganteng di Dunia?
- Waspadalah Terhadap Kejahatan Yang Sering Terjadi ...
- Wow, Bayi Ini Memiliki Tanda Lahir Menyerupai Angk...
- 4 Tips Menjadi Lebih Kreatif Di Tempat Kerja
- 4G Bisa Jadi Pelipur Lara Internet Indonesia
- Makan Brownies Dicampur Ganja, Tubuh Pria Ini Lang...
- Ini Alasan Mengapa Farhat Abbas Tega Menghina Olga...
- Ibu Ini Terus Mencari Obat Sampai Jadi Doktor Untu...
- Guru Wanita Ini Dua Tahun yang Lalu adalah Seorang...
- Aneh Tapi Nyata, 'Penglihatan Modus Malam' Kini Da...
- 5 buah-buahan untuk mengatasi wasir
- Inilah Data Fakta Kotak Hitam Tabrakan Pesawat Ger...
- Penampilan Nikita Mirjani Saat Keluar Penjara
- Pesawat Tempur Canggih Inggris Ini 'Takut' akan Petir
- Pembangunan Untuk Rakyat, Dukung Tol Laut di Papua
- Followers di Instagram Olga Syahputra Melejit
- Agnes Monica Kirim Bunga untuk Olga, Fans dan `Hat...
- [Ahok bisa-bisa ngamuk lagi deh] Listrik Jakarta T...
- Manfaat Dan Kandungan Sayur Bayam
- Italia ditahan imbang Bulgaria
-
▼
March
(890)