Thursday, March 12, 2015

Empat Sandi Operasi Penyadapan Asing kepada Indonesia

Operasi penyadapan dengan Indonesia sebagai korban rupanya sudah terjadi sejak lama. Operasi tersebut dilakukan dalam berbagai nama sandi operasi. Kabar mengejutkan mengenai penyadapan yang terjadi di Indonesia juga disampaikan harian The Australian.

Sebelum mencuat soal penyadapan satelit Palapa, surat kabar Australia Sydney Morning Herald pada 29 Oktober 2013 lalu juga mengabarkan adanya penyadapan yang dilakukan pemerintah AS terhadap pemerintah Indonesia.

Bahkan bukan hanya Jakarta, AS juga disebut-sebut menyadap semua negara di Asia Tenggara lainnya. Berikut ini sandi operasi penyadapan dengan Indonesia sebagai korban yang sudah dilakukan sejak lama, seperti dirangkum dari data pengamat telematika Roy Suryo:

1. Operation Echelon and Friendship (NSA 1990)

Echelon adalah nama sandi untuk menggambarkan kerja sama pengumpulan data informasi oleh lima negara yaitu Australia, Kanada, Selandia Baru, Inggris dan Amerika Serikat, disingkat AUSCANNZUKUS.

Empat Sandi Operasi Penyadapan Asing kepada IndonesiaEchelon merupakan bentuk kerja sama mengumpulkan sinyal intelijen dengan menganalisis jaringan berbagai negara.

Echelon digambarkan sebagai satu-satunya sistem software atau piranti lunak yang mengontrol download atau pengunduhan serta penyebaran hasil penyadapan satelit komunikasi komersial.


Echelon juga digunakan untuk memonitor komunikasi militer serta diplomasi Uni Soviet dan Blok Timur pada era Perang Dingin tahun 1960-an.
Pada akhir abad ke-20, Echelon berfungsi lebih luas menjadi sistem penyadapan global untuk komunikasi komersial maupun partikelir.

Menurut sebuah laporan parlemen Eropa, Echelon bahkan mampu menyadap panggilan telepon, faksimile, e-mail dan data lainnya yang tersambung lewat transmisi satelit maupun PSTN (public switched telephone network) tempat lalu lintas internet.

Konsprasi tentang penyadapan yang menghebohkan dunia ini bahkan diangkat ke layar lebar pada tahun 2009 lalu, dengan mengambil judul yang sama: Echelon Conspiracy.

2. Operation Jupiter and Larkswood (1999)
Kedua operasi ini sangat-sangat rahasia (over top secret). NBC pernah memberitakan bahwa stasiun penyadapan terbesar badan intelijen Australia DSD berada di Shoal Bay dekat Darwin.

Empat Sandi Operasi Penyadapan Asing kepada Indonesia
Professor Desmond Ball
Sepanjang 1999, ada kurang-lebih sebanyak 120-150 orang bekerja di sana mendengarkan traffic radio di Indonesia, merekam sinyal terenskripsi dan memonitoring percakapan telepon satelit.

Sistem ini memantau percakapan antara ABRI dengan milisi di Timor-Timur, antara ABRI dengan komando daerah di Dili, dan antara Dili dengan markas Kodam di Denpasar. Sambungan lain yang disadap adalah antara Dili dengan Jakarta.

Data lain dari Professor Desmond Ball dalam The Defence Presence in the Northern Territory, ada sistem penyadapan dengan sandi Larkswood.

Sistem ini menyadap komunikasi satelit, terutama yang menggunakan satelit Palapa. Dari semula hanya ada dua piringan antena, pada akhir 90-an sudah ada 11 antena untuk menyadap berbagai komunikasi satelit di Indonesia.

Aksi penyadapan ini dilakukan terhadap pejabat militer Indonesia yang lebih menggunakan telepon satelit dalam berkomunikasi dibandingkan dengan komunikasi radio.

Empat Sandi Operasi Penyadapan Asing kepada Indonesia
Sepanjang 1999 badan intelijen Australia DSD berada di Shoal Bay dekat Darwin mendengarkan traffic radio di Indonesia via satelit. (pict: wi****pia)

3. Operation via Orion Spy Satellite (1999)

Orion Spy Satellite adalah operasi penyadapan komunikasi seluler Jakarta dan Dili. Penyadapan dilakukan lewat satelit mata-mata Orion, dengan orbit di atas wilayah Indonesia. NBC pernah memberitakan soal ini pada 12 September 1999.

Satelit Orion berposisi 22.300 mil di atas Indonesia. Secara teori, satelit ini bisa menyadap komunikasi walkie-talkie dari Timor Timur. Informasi bisa dikirim secara real time ke markas Australia di Pine Gap. Sambungan telepon dari Indonesia juga bisa disadap dan datanya dikirim ke Amerika Serikat.

Empat Sandi Operasi Penyadapan Asing kepada Indonesia
Markas Pine Gap berada ditengah-tengah benua Australia. (wi****pia) Walaupun ada wahana antariksa AS yang bernama sama, Orion spacesraft, namun Orion yang dimaksud disini adalah nama satelit yang dikenal juga dengan julukan Mentor atau Advanced Orion. Ia adalah sebuah satelit AS dari kelas Satelit Mata-Mata (spy satellite), yang berfungsi mengumpulkan sinyal-sinyal intelijen (signals intelligence / SIGINT) dari luar angkasa.

Satelit ini dioperasikan oleh National Reconnaissance Office (NRO) dan dibangun oleh CIA. Sebanyak lima satelit jenis mata-mata ini telah diluncurkan dari Cape Canaveral oleh roket Titan IV dan Delta IV sejak tahun 1995.

Kelima satelit AS dari kelas mata-mata ini adalah: USA-110 atau Mentor-1 (diluncurkan 1995), USA-139 atau Mentor-2 (diluncurkan 1998), USA-171 atau Mentor-3 (diluncurkan 2003), USA-202 atau Mentor-4 (diluncurkan 2009) dan USA-223 atau Mentor-5 (diluncurkan 2010). Satelit-satelit geostationary itu selama 24 jam mengorbit Bumi untuk memata-matai negara-negara di dunia. Empat Sandi Operasi Penyadapan Asing kepada Indonesia
Tampak satelit mata-mata AS, USA-202 atau Mentor-4 (tanda panah), yang sedang melintasi langit dimalam hari. (wikimedia) 4. Magic Lantern (FBI)

Magic Lantern adalah teknologi mata-mata penyadapan pass-phrase program enkripsi publik seperti software Pgp via Implant, yaitu sejenis virus penyadap pada komputer sasaran.

Software jenis keystroke logging ini dikembangkan oleh Federal Bureau of Investigation (CIA) Amerika Serikat, dimana agen bisa membaca data yang dibutuhkan dengan menyusupkan virus.

Magic Lantern meng-instal software yang bernama keylogging ke komputer korban dan mampu merekam apa saja yang diketik korban melalui papan kunci atau di keyboard-nya. Dengan cara ini, informasi-informasi penting bisa didapat untuk dikirim ke FBI.

Sejauh ini belum ada laporan Magic Lantern menyadap komunikasi yang dilakukan dengan target di Indonesia. Namun setidaknya, Magic Lantern memberikan peringatan bahwa informasi sepenting apapun bisa disadap!

Empat Sandi Operasi Penyadapan Asing kepada Indonesia
Software yang bernama keylogger mampu merekam apa saja yang diketik korban melalui papan kunci atau di keyboard-nya, termasuk aktifitas internet, email dan semua file dalam komputer anda. Magic Lantern dapat dilaporkan diinstal dari jarak jauh, melalui lampiran e-mail atau dengan memanfaatkan kerentanan sistem operasi umum, itu artinya program ini tidak seperti program keystroke logger sebelumnya digunakan oleh FBI.

Biasanya keberadaan software ini dianggap sebagai virus dan trojan. Perangkat lunak jenis keystroke logging ini pertama kali dilaporkan oleh Bob Sullivan dari MSNBC pada 20 November 2001 lalu, dan oleh Ted Bridis dari Associated Press.

Tidak diketahui bagaimana program tersebut bisa menyimpan data atau dapat berkomunikasi antara tekanan-tekanan pada papan kunci atau keyboard, dengan software itu yang dapat mencatat atau merekamnya. Empat Sandi Operasi Penyadapan Asing kepada Indonesia

Empat Sandi Operasi Penyadapan Asing kepada Indonesia
sumber
Spoiler: ndocropcircles.files.wordpress.com

Blog Archive