Saturday, April 4, 2015

NU minta masyarakat tolak jaringan radikal

Himbauan yang memang tepat. Agar politik Indonesia selalu stabil, tidak diluar kontrol.

0556133mensos780x390.jpg

KEDIRI, KOMPAS.com - Menteri Sosial yang juga Ketua Umum Muslimat Nahdlatul Ulama (NU) Khofifah Indar Parawansa menyerukan kepada seluruh masyakat, baik di jajaran NU maupun elemen masyarakat lainnya, untuk bersatu menolak jaringan Islam radikal.

"Ada embrio yang terindikasi jaringan Islam radikal internasional, sehingga harus bergandengan tangan melakukan langkah preventif," kata Khofifah saat menghadiri acara peringatan hari lahir Muslimat NU ke-69 di kantor Muslimat NU Kecamatan Ngasem, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Minggu (29/3/2015), seperti dikutip Antara.

Ia mengatakan, langkah preventif itu berlaku untuk semua elemen masyarakat maupun seluruh aparatur mulai dari pusat, provinsi, sampai tingkat daerah.

Saat ini, indikasi adanya jaringan Islam radikal sudah mulai nampak. Di sejumlah daerah, Tim Densus 88 Polri menangkap sejumlah warga yang diduga terlibat jaringan Islam radikal ISIS. Bahkan, ada warga yang nekat ke luar negeri, hendak bergabung dengan ISIS. (baca: Jusuf Kalla Minta 12 WNI Terduga ISIS Harus Direhabilitasi)

Di NU, kata dia, ada doktrin untuk membangun moderasi, keseimbangan pemikiran demi membangun NKRI. NU berusaha membangun demokrasi yang memberikan suasana moderasi dan tidak tertarik pada doktrin yang mengajarkan kekerasan.

Ia juga mengatakan, di Indonesia dipersilahkan membawa misi Islam. Namun yang dibawa oleh jaringan Islam radikal adalah membawa ideologi ketatanegaraan, membangun sistem politik yang bertabrakan dengan NKRI.

"Persoalannya, ideologinya ingin membangun khilafah. Sistem politik itu bertabrakan dengan NKRI," ujarnya. (baca: Polri Pastikan 16 WNI yang Hilang di Turki Bergabung ke ISIS)

Pihaknya juga mengajak semua masyarakat untuk bersatu mewaspadai gerakan jaringan Islam radikal. Jaringan ini berkembang di banyak negara, termasuk Eropa. Kekuatan dari jaringan ini juga cukup tinggi, bahkan gerakan ini embrionya sudah sampai Indonesia.

"Mari lakukan langkah proaktif amankan masyarakat supaya tidak tertarik (jaringan Islam radikal)," tegasnya.

Blog Archive