Tuesday, January 27, 2015

Beri Jam Saku ke Wali Kota Taipei, Pejabat Inggris Dinilai Tabu

Beri Jam Saku ke Wali Kota Taipei, Pejabat Inggris Dinilai Tabu

Seorang pejabat tinggi Kementerian Transportasi Inggris, Susan Kramer, meminta maaf karena dianggap melanggar tabu di Taiwan dengan menghadiahkan jam saku.

Susan Kramer mengatakan ingin memberikan kenang-kenangan kepada Wali Kota Taipei, Ko Wen-je, dalam kunjungan ke Taiwan baru-baru ini.

Oleh karena itu ia menyerahkan jam saku berlogo Majelis Rendah Parlemen Inggris yang dibungkus dalam kotak kayu.

Susan Kramer menyebut jam kantong tersebut sebagai benda yang unik. Namun malangnya, pemberian hadiah berupa penunjuk waktu dianggap tabu di dalam kebudayaan China.

"Ini dianggap pertanda bahwa waktu hampir habis bagi penerima hadiah," lapor wartawan BBC, Michael Bristow.

Untungnya Susan Kramer segera menyadari kesalahannya dan menyampaikan permintaan maaf atas ketidaktahuannya mengenai kebiasaan di Taiwan.

Ia mengatakan setiap hari ia belajar sesuatu yang baru.

Sementara itu wali kota baru Taipeh, Ko Wen-je, sendiri mendapat kritikan karena mengatakan ia tidak memerlukan hadiah tersebut.

Ia juga mengatakan akan menjual jam kenang-kenangan dari pejabat Inggris itu kepada penjual besi bekas.bbcindonesia

Blog Archive