Wednesday, February 18, 2015

Berkunjung ke 'Pasar Janda' di Arab Saudi

Berkunjung ke 'Pasar Janda' di Arab Saudi
"Ada seorang wanita yang ingin mengambil tempat jualan saya jika saya tak kuat lagi bekerja." Selain kota suci umat Islam, Mekah ternyata menyimpan banyak cerita tersembunyi. Di salah satu kota besar Arab Saudi ini, terdapat jalan sempit dan nampak tak berujung di pasar tradisional Al-Otaibiya di Mekah.

Berkunjung ke 'Pasar Janda' di Arab Saudi
Sekilas, pasar ini tampak biasa. Namun jalan sempit ini menjadi tempat berkumpulnya para janda yang mencari nafkah sebagai pedagang barang harian. Bisnis mendiang suami tetap harus berjalan.

Dengan kondisinya yang berada di jalan sempit, jangan membayangkan sebuah pasar modern di kawasan ini. Lapak-lapak tak layak harus jadi tempat berbisnis milik para janda ini.

Selama lebih dari 40 tahun berjualan, para pedagang ini tidak memiliki kios yang tertata yang bisa menjamin bisnisnya berlangsung aman dan nyaman.

"Sepertinya saya tidak akan berjualan atau melihat lapak saya lagi," kata Umi Ali Al-Sayyari yang kini terbaring di rumah sakit seperti dikutip dari laman Arabnews, Rabu, 18 Februari 2015. "Ada seorang wanita yang ingin mengambil tempat jualan saya jika saya tak kuat lagi bekerja."


Menurut Umi Al-Sayyari, di pasar tersebut berlaku prinsip jika ada tempat jualan yang kosong maka akan menjadi rebutan pedagang lain.

Selain Al-Sayyari, pedagang lain, Umi Majed mengaku telah berjualan di Pasar Al-Otaibiya sejak berusia 27 tahun. Lapak yang dimiliknya merupakan satu-satunya sumber pendapatan untuk menghidupi 7 anaknya.
"Itulah mengapa kami minta pihak berwenang untuk menyediakan tempat berjualan yang aman dan nyaman," kata Umi Majid.

Para pedagang yang juga janda ini sebetulnya telah mengajukan permintaan untuk kios yang layak tiga tahun yang lalu. Sebanyak 15 perwakilan pedagang di Pasar Al-Otaibiya telah meminta kepada otoritas terkait. "Sampai saat ini kami masih menunggu realisasinya," tambah Umi Majed.

Pendapat senada disampaikan Umi Faisal. Ditambahkannya, sejumlah wanita asing sudah mulai memperoleh kios di pasar. Bahkan beberapa dari mereka berpura-pura menjadi warga negara Saudi.

Berkunjung ke 'Pasar Janda' di Arab Saudi
"Kami mendesak pihak berwenang untuk mengawasi pasar secara ketat dan menghukum para pelanggar," katanya.

Osama Zaituni, juru bicara sekretariat kota Mekah, mengatakan tidak ada badan eksekutif yang bertanggung jawab atas pembangunan kios.

"Masalah ini adalah urusan dari Departemen Sosial. Peran sekretariat adalah untuk memberikan lokasi yang memadai bagi mereka," jelasnya.

Ahmad Al-Ghamdi, juru bicara Departemen Sosial, mengatakan penyediaan kios untuk keluarga produktif masuk dalam proyek pelayanan untuk mendukung upaya tersebut.

sumber
Spoiler: dream.co.id

Blog Archive