Tuesday, February 10, 2015

ISIS Kekurangan Martir, Calon Pembom Bunuh Diri Kabur

ISIS Kekurangan Martir, Calon Pembom Bunuh Diri Kabur

ISIS kini diyakini mengalami kekurangan militan yang bersedia menjadi pelaku bom bunuh diri, dengan banyaknya militan yang melarikan diri atau membelot ke kelompok rival mereka.

Disebut dalam laporan Daily Mail, Senin, 9 Februari 2015, ada banyak laporan terjadinya pemberontakan di dalam 'batalion martir' di Raqqa, kelompok pengebom bunuh diri yang direkrut ISIS dari para militan asing.

Menurut seorang aktivis, ada puluhan militan ISIS yang kabur saat menjalani misi bunuh diri. Laporan itu muncul setelah ISIS mengakui kekalahan di kota Kobani, di mana ISIS menempatkan banyak pengebom bunuh diri.

Kaburnya 'batalion martir' itu disebut sebagai faktor utama kekalahan besar ISIS di Kobani, kota di utara Suriah dekat perbatasan dengan Turki yang sebelumnya hampir jatuh dalam kendali ISIS.

Serangan koalisi negara-negara yang dipimpin Amerika Serikat (AS), juga diklaim telah mendorong banyak tokoh senior ISIS yang melarikan diri, membuat kelompok itu kekurangan komandan perang berpengalaman.

Sumber dari dalam kota Raqqa mengatakan, ISIS telah membuat blokade jalan dan pemeriksaan keamanan sangat ketat, untuk mencegah kaburnya mereka yang disiapkan untuk serangan bom bunuh diri.

"Ada ketegangan yang sangat tinggi di Raqqa, di mana ISIS menderita banyak kekalahan dalam beberapa hari terakhir. Pelarian paling banyak adalah dari batalion bom bunuh diri," kata Abu Mohammed.

Banyak militan asing datang ke Suriah tanpa pengalaman perang, sehingga dianggap tidak memiliki nilai untuk mendukung kekuatan militer ISIS. Oleh karena itu mereka dipilih untuk melakukan misi bunuh diri.

Beberapa kamp pelatihan telah dibuat ISIS di Suriah, untuk menyeleksi orang-orang asing yang tidak memiliki pengalaman militer, mempersiapkan mereka untuk operasi bunuh diri. viva.co.id

Blog Archive