Sunday, February 8, 2015

Perempuan Brasil Selamat dari Tembakan Berkat Beha

Perempuan Brasil Selamat dari Tembakan Berkat Beha
Beha hitam berenda itu telah menyelamatkan seorang perempuan di kota Belem, Brasil, dari terjangan peluru panas yang dimuntahkan dari pistol kawanan perampok.

Ivete Medeiros, nama perempuan itu, mengatakan dirinya merasakan "sensasi terbakar" di dadanya ketika peluru nyasar itu mengenai kawat yang menyangga behanya.

Seperti dilaporkan Kantor berita Reuters, Kamis (22/02), Medeiros baru saja keluar dari sebuah toko di pusat keramaian kota Belem di wilayah Amazon, Brasil, ketika terjadi peristiwa perampokan.

Kepada Stasiun televisi Globo, Medeiros mengatakan, dia saat itu mendengar bunyi tembakan dan tiba-tiba dia merasakan "dadanya terasa panas".

Belakangan diketahui "sensasi terbakar" itu berasal dari peluru nyasar yang dimuntahkan kawanan perampok dari seberang jalan.

Peluru itu, rupanya, mengenai kawat penyangga beha yang dikenakan Medeiros.

"Bukan kawat beha yang menyelamatkan saya, tetapi Tuhan yang telah menyelamatkan saya," katanya, seraya menunjukkan selongsong peluru yang nyaris melukai atau membunuhnya.

CCTV atau kamera pengawas milik sebuah toko kelontong memperlihatkan perempuan itu terlihat syok saat ditolong oleh beberapa orang beberapa menit setelah tembakan tersebut.

'Campur tangan Ilahi'

Dia kemudian diberikan pertolongan medis, namun kemudian diperbolehkan pulang karena tidak mengalami cidera sedikitpun.

Sang suami mengatakan, semula dirinya khawatir istrinya terbunuh akibat terjangan peluru itu. "Ini pasti campur tangan Ilahi," kata suaminya berulang-ulang.

Di Brasil, lebih dari selusin orang terbunuh atau terluka akibat peluru nyasar dalam beberapa pekan terakhir.

Bulan Januari 2015, dua bocah tewas akibat terjangan peluru nyasar di kota Rio de Janeiro, Brasil.

Meskipun bukan sesuatu yang luar biasa, kasus peluru nyasar dianggap sebagai ancaman yang terus berkembang di Brasil, sebuah negara yang memiliki catatan buruk dalam kasus pembunuhan menggunakan senjata api.

Bulan Januari lalu, seorang gadis empat tahun dan anak laki-laki sembilan tahun tewas, serta belasan orang terluka akibat peluru nyasar di kota Rio de Janeiro, ketika aparat polisi bersenjata terlibat baku-tembak dengan kawanan perampok.

Menurut data statistik terbaru yang dikeluarkan kepolisian setempat, tembakan peluru nyasar telah melukai dan membunuh 111 orang di Rio de Janeiro pada 2013, yang rosentasenya naik jika dibanding tahun-tahun sebelumnya.

Tidak diketahui angka secara keseluruhan di Brasil, namun kasus serupa dilaporkan juga terjadi di beberapa kota lainnya. bbcindonesia

Baca Juga:


Cara Asyik Menyantap Kepiting Ala Lousiana di Batu Belig Kerobokan
Hary Tanoe Ingin Rekrut Jokowi Bergabung ke Partai Perindo
Melukis Konflik Cicak dan Buaya, Petani Ingatkan Jokowi Waspadai 'Babi'
Jokowi Terima Bintang Kehormatan dari Sultan Brunei Darussalam
Hendropriyono: Pabrik Mobil yang Saya Cita-citakan Bukan Mobil Negara

Blog Archive