Sipir Tergoda Pesta Orgy, Puluhan Tahanan Kabur dari Penjara

Sedikitnya 28 narapidana kabur dari penjara Nova Mutum di Brasil, setelah tiga wanita dengan kostum seragam polisi yang seksi menggoda para sipir, dengan menawarkan pesta orgy.

Dikutip dalam laporan Daily Mail, Jumat, 6 Februari 2015, polisi menemukan tiga sipir dalam keadaan telanjang dan diborgol dalam penjara, setelah pelarian massal para tahanan.

Kepala Polisi, Angelina de Andrades Ferreira, mengatakan, para sipir menyebut ada tiga wanita yang datang pukul 03.00 pagi, Kamis, 5 Februari 2015, bertanya jika mereka boleh masuk untuk mengobrol dan minum bersama.

Beberapa sipir tergoda dan meninggalkan pos penjagaan, pindah ke sebuah ruangan bersama tiga wanita itu. Saat para sipir itu mabuk, ketiga wanita itu memborgol dan mengambil kunci.

Mereka lalu membuka semua sel penjara. "Rencana yang dijalankan adalah menggoda mereka (sipir), memberi mereka whisky murah dicampur obat untuk membuat mereka pingsan," kata Angelina dalam konferensi pers.

Semua sel terbuka dan siapa pun yang ingin melarikan diri dapat keluar dari pintu depan. Puluhan narapidana itu juga membawa senjata dan amunisi, yang diambil dari para sipir.

Saat ditemukan, seorang sipir mengaku pusing dan sedang berusaha untuk bangun. Sementara dua lainnya tidur sepanjang malam dan tidak bisa dimintai keterangan.

Polisi menemukan tas berisi lingerie dan kostum seksi seragam polisi, yang digunakan tiga wanita untuk menggoda sipir. Angelina mengatakan, pelarian itu direncanakan oleh seorang tahanan bernama Bruno Amorim.

Bruno yang dipenjara karena kasus pembunuhan, merupakan pacar salah satu dari tiga wanita yang menggoda sipir. Satu foto memperlihatkan seorang sipir tergeletak tanpa pakaian beredar di internet.

Foto itu diduga telah dibocorkan oleh seorang polisi yang menemukannya, dan menyebar luas di media sosial. Angelina mengatakan tiga sipir telah ditahan dan akan dituntut karena memfasilitasi pelarian tahanan.

Polisi telah menangkap kembali delapan tahanan, setelah menggelar operasi pengejaran massal untuk melacak para tahanan yang melarikan diri. vivanews.com