Sunday, February 15, 2015

Polisi Kanada Gagalkan Penembakan Massal di Hari Valentine

Polisi Kanada Gagalkan Penembakan Massal di Hari Valentine

Kepolisian Kanada, RCMP, menyatakan berhasil menggagalkan rencana serangan penembakan massal yang melibatkan setidaknya dua orang di provinsi pantai timur Nova Scotia, pada Jumat (13/2). Polisi menyatakan pelaku berencana meluncurkan serangan pada Hari Kasih Sayang, atau Valentines Day, Sabtu (14/2).

Polisi menyatakan plot serangan melibatkan seorang pria berusia 19 tahun asal Timberlea, Nova Scotia, dan seorang wanita berusia 23 tahun dari Jenewa , Illinois.

Polisi menyatakan mereka memperoleh informasi yang menunjukkan dua tersangka memiliki sejumlah senjata api dan berencana membawa senjata tersebut ketika mengunjungi sebuah ruang publik di Halifax, Nova Scotia pada Sabtu (14/2) untuk meluncurkan tembakan kepada publik sebelum melakukan aksi bunuh diri.

Pernyataan polisi tidak tersebut tidak disertai dengan penjelasan mengenai motif serangan. Meskipun demikian, petugas polisi menyatakan rencana serangan tersebut sebagai kejadian teroris.

Saya menilai rencana ini dilakukan oleh sekelompok individu yang memiliki sebuah keyakinan dan bersedia untuk melakukan tindakan kekerasan terhadap warga. Namun, proses penyelidikan tidak mengklasifikasikan (rencana ini) sebagai serangan teroris," kata Komandan Polisi Nova Scotia, Brian Brennan, dikutip dari Reuters (13/2).

"Saya menilai, serangan tersebut tidak berhubungan dengan sentimen budaya, kata Brennan melanjutkan.

Bukti yang dikumpulkan polisi merujuk bahwa terdapat tersangka lainnya, yaitu dua pria asal Nova Scotia, berusia masing-masing 20 tahun dan 17 tahun. Meskipun demikian, nama dan keterlibatan mereka dalam rencana serangan ini tidak dijelaskan oleh kepolisian.

Polisi menyatakan mereka menemukan jenazah seorang pria berusia 19 tahun di sebuah rumah pada Jumat (13/2) malam. Polisi menduga tewasnya pria tersebut terkait dengan rencana serangan penembakan massal ini.

Sementara, seorang pria berusia 20 tahun dan wanita berusia 23 tahun ditangkap di bandara Halifax. Tersangka lainnya, pria berusia 17 tahun ditangkap di tempat lain.

" Kami percaya kami telah menangkapnya semua tersangka dalam rencana serangan ini dan berhasil menggagalkan (serangan). Kami yakin tidak ada tersangka lain, kata Brennan.

Pemerintah Kanada mulai gencar menghadapi kelompok radikal setelah serangan lonewolf pada Oktober 2014. Para pejabat keamanan Kanada mengatakan mereka prihatin dengan apa yang mereka gambarkan sebagai serangan potensial yang dilakukan oleh lonewolf, individu radikal yang bergerak sendiri.

Akhir Januari lalu, Kanada memperkenalkan RUU yang memberikan kewenangan lebih kepada badan intelijen agar bisa bertindak menghadapi ancaman terorisme.

RCMP mengatakan pada Oktober pelacakan sekitar 90 orang yang bisa menimbulkan bahaya di Kanada atau di luar negeri, dan bersumpah untuk membuat lebih banyak penangkapan.

Blog Archive