Sunday, March 15, 2015

Tulisan-tulisan Lucu di Kaus "Haji Lulung"

Tulisan-tulisan Lucu di Kaus
Alsadad Rudi Sejumlah pembeli kaus bertema Wakil Ketua DPRD Abraham Lunggana alias Lulung, yang dijual di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (15/3/2015)
Ratusan kaus bertema Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Abraham Lunggana alias Haji Lulung ludes terjual di kawasan Bundaran HoteI Indonesia pada Minggu (15/3/2015) pagi ini, bertepatan dengan pelaksanaan hari bebas kendaraan bermotor (car free day).

Salah seorang pembeli, Hans (28), mengaku membeli kaus bertema Haji Lulung karena tulisan-tulisan pada kaus itu yang dinilainya kocak. "Kocak kausnya," ujar Hans yang mengaku datang ke Bundaran HI untuk berolahraga.

Pembeli lain, Zainal (35), juga mengungkapkan hal serupa. Ia menilai tulisan-tulisan pada kaus yang dijual itu lucu. Hal itulah yang membuatnya tertarik untuk membeli.

"Yang bikin kreatif nih. Tulisannya lucu-lucu," ujar dia. [Baca: Kaus Haji Lulung "Laris Manis" di Acara "Car Free Day"]

Pantauan Kompas.com, tulisan pada kaus yang dijual memuat sejumlah kalimat yang serupa dengan kalimat yang ditulis para pengguna jejaring sosial beberapa hari terakhir.

Tulisan tersebut di antaranya, "Lulung gak pernah kesemutan, tapi semutnya yang kelulungan; Lulung lewat Pancoran, patungnya langsung hormat; Lulung santai kayak di pantai, slow kayak di pulau".

Sebagian kaus lainnya memuat tulisan "Lulung" yang dibuat mirip dengan tampilan mesin pencari Google, gambar foto Lulung dengan tampilan akun Twitter ataupun Path, serta tulisan "Butuh bantuan? Kirim ke gmail@hajilulung.com".

Kaus bertema Lulung dijual oleh seorang pedagang bernama Redi (45). Ia mulai terlihat membuka lapak dagangannya sekitar pukul 07.15. Tak sampai dua jam, yakni sekitar pukul 08.55, ia sudah terlihat membereskan lapaknya itu.

Kaus bertema Haji Lulung yang dijual Redi memang menarik perhatian warga sekitar. Tak lama setelah ia membuka lapaknya di depan Hotel Grand Hyatt, terlihat beberapa warga langsung mengerumuni lapaknya itu.

Redi mengaku membawa sekitar 400 kaus, yang terdiri dari 200 berwarna hitam dan 200 berwarna putih.

Kaus hitam dan putih dibanderol dengan harga berbeda. "Yang hitam Rp 98.000, kalau yang putih Rp 75.000," ujar pria yang tinggal di Kedoya, Jakarta Barat, itu. kompas.com

Blog Archive