Saturday, April 11, 2015

jokowi terancam luntang-lantung

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketidakharmonisan
Koalisi Indonesia Hebat (KIH) dengan Presiden Joko
Widodo (Jokowi) kembali mencuat. KIH mengaku
penumpang gelap di kabinet Jokowi membuat hubungan
KIH dan Jokowi putus.
Ketua DPP Hanura, Dadang Rusdiana mengatakan KIH
akan meminta Jokowi untuk mengkaji ulang keberadaan
orang-orang yang menghalangi hubungan dengan KIH.
Mereka disebut sebagai orang terdekat yang memberi
pengaruh pada kebijakan Jokowi.
Menurut Dadang, kalau permintaan KIH ditolak, maka
fraksi KIH di DPR sulit untuk mengawal dan
membentengi kebijakan Jokowi.
Saat ditanya apakah ancaman penolakan Jokowi itu
adalah KIH tidak akan mengawal kebijakan Jokowi di
parlemen, Dadang hanya menjawab singkat. "Ya seperti
itulah," kata Dadang pada Republika, Jumat (10/4).
Namun Dadang membantah ketidakharmonisan hubungan
Jokowi dengan KIH ini membuat presiden merapat ke
Koalisi Merah Putih (KMP).
Pasalnya, bukan hanya KIH, semua fraksi di DPR RI juga
menginginkan Jokowi pada jalur yang benar. Yaitu,
memfungsikan lembaga-lembaga yang ada dan sah
menurut Undang-Undang. "Jadi jangan lembaga lain-lain
yang difungsikan," tegas Dadang.
KIH menginginkan Jokowi menghapus lembaga-lembaga
yang tidak perlu serta mengkaji keberadaan kepala staf
kepresidenan. Menurut Dadang, keberadaan lembaga
tersebut justru memerkeruh suasana.

Blog Archive