Friday, April 10, 2015

Kenaikan Harga Kopi Arabika Akibat Potensi Turunnya Produksi

Kenaikan Harga Kopi Arabika Akibat Potensi Turunnya Produksi


Harga kopi arabika di bursa ICE Futures New York mengalami peningkatan yang signifikan pada penutupan perdagangan Jumat dini hari (10/4). Harga kopi arabika berhasil rebound setelah menutup perdagangan di teritori negatif untuk dua sesi berturut-turut sebelumnya.

Para pelaku pasar mulai melakukan aksi bargain hunting dan short covering karena menganggap penurunan di pasar kopi arabika berjangka sudah terlalu berlebihan. Dari sisi fundamental sendiri diperkirakan bahwa produksi tahun ini akan lebih kecil dibandingkan permintaan.

ICO memproyeksi bahwa produksi kopi global akan kurang dari permintaan dan selisih antara produksi dan konsumsi akan mengakibatkan pengetatan cadangan kopi yang ada saat ini. Produksi kopi robusta di Indonesia dan Vietnam juga diperkirakan akan mengalami penurunan.

Pada akhir perdagangan Kamis dini hari harga kopi arabika mengalami peningkatan yang lumayan. Harga kopi arabika untuk kontrak pengiriman bulan Mei yang merupakan kontrak paling aktif tersebut ditutup menguat sebesar 1,75 sen atau setara dengan 1,29 persen pada posisi 1,3745 dollar per pon.

Harga kopi robusta berjangka di bursa Liffe London tampak mengalami pergerakan yang menguat terbatas. Harga ditutup naik tipis saja yaitu sebesar 1 dollar dari posisi penutupan perdagangan sebelumnya yaitu di 1.791 dollar per ton.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa pergerakan harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York pada perdagangan selanjutnya masih berpotensi mengarah ke penurunan. Kondisi teknikal di pasar kopi arabika New York untuk jangka pendek, menengah dan panjang momentumnya masih melemah.

Harga kopi arabika berjangka di ICE Futures New York berpotensi untuk mengetes level support di posisi 1,3202 dollar dan 1,2900 dollar. Sedangkan level resistance yang akan dihadapi jika terjadi kenaikan ada pada 1,3900 dollar dan 1,4062 dollar.

Blog Archive