Wednesday, April 15, 2015

Keracunan Kacang Rebus 100 Anak Masuk Rumah Sakit

Keracunan Kacang Rebus 100 Anak Masuk Rumah Sakit
Sebanyak 100 anak-anak di Afghanistan harus dilarikan ke rumah sakit setelah keracunan setelah makan kacang rebus yang dibeli dari seorang pedagang di pinggir jalan.

Anak-anak tersebut merupakan murid-murid di Sekolah Fatiha, Provinsi Herat, Afghanistan. Mereka rata-rata berusia sekira tujuh hingga 12 tahun.

Anak-anak itu keracunan sebelum memasuki kelas. Menurut keterangan guru di Sekolah Fatiha, mereka pergi ke kelas sambil makan kacang rebus dan 40 menit kemudian mereka mengeluhkan sakit, kondisinya semakin memburuk. Beruntung, saat ini kondisi mereka telah membaik, ujar Kepala Rumah Sakit Herat, Malika Paygham, seperti dilansir Sky News, Senin (13/4/2015). Setelah diselidiki oleh polisi setempat, kacang rebus yang dimakan murid-murid di Sekolah Fatiha berasal dari seorang pedagang di pinggir jalan yang menghasut mereka untuk memakan kacang rebusnya. Pedagang tersebut berdalih bisa mendapat nilai sempurna di sekolah jika memakan kacang rebus miliknya.

Kacang rebus itu berasal dari seorang pedagang di pinggir jalan. Dia mengatakan kepada anak-anak itu untuk memakan kacang rebusnya, supaya ia dapat memberi tahu kepada guru-guru di sekolah agar memberi nilai sempurna kepada anak-anak, ujar Kepala Kepolisian Herat, Abdul Jabar Rozi.

Tidak lama setelah melakukan penyelidikan, pedagang kacang rebus itu telah kami tahan sementara. Setelah itu, kami akan melakukan penyelidikan apakah pedagang tersebut sengaja mencampur racun atau dagangannya hanya sudah tercemar, tambah Rozi. Sebelumnya, pemberontak Taliban dilaporkan pernah meracuni polisi dan tentara Afghanistan. Laporan itu membuat Kepolisian Herat berasumsi bahwa kasus keracunan di Sekolah Fatiha ada kaitannya dengan pemberontak Taliban.

Blog Archive