Monday, February 9, 2015

6 Langkah Efektif Menghentikan Kebiasaan Ngupil

6 Langkah Efektif Menghentikan Kebiasaan Ngupil

Tak semua orang ngupil karena memang ada upil, sebagian hanya menuruti dorongan 'nggak jelas' yang muncul dalam situasi tertentu misalnya saat grogi atau bosan. Dalam situasi seperti ini, ngupil adalah masalah yang harus diatasi.

Para pakar kesehatan mengatakan, kebiasaan ngupil bisa memicu kerusakan pada mukosa hidung. Bahkan lebih parahnya lagi, struktur tulang rawan bisa rusak dan bentuk hidung akan berubah.

Bagi yang merasa kebiasaan ngupilnya sudah dalam tahap memprihatinkan, berikut ini adalah 6 langkah yang bisa dilakukan untuk menghentikannya, seperti dirangkum pada Senin (9/2/2015).

1. Akui dulu bahwa kebiasaan ini bermasalah

Ada kalanya, seseorang ngupil bukan karena ada kotoran di hidungnya. Dalam kondisi tertentu, misalnya saat gelisah, mendadak hidung terasa gatal lalu muncul dorongan untuk mengutak-atik rongga hidung dengan ujung jari. Jika dorongan tersebut muncul secara runtin dan sulit dihindari, akuilah sebagai masalah yang harus diatasi.

2. Kenali penyebab

Munculnya dorongan 'nggak jelas' untuk ngupil erat kaitannya dengan situasi. Misalnya saat ngobrol garing, saat menonton acara televisi yang membosankan, atau sedang tidak ada kegiatan.

Kenali situasi apa yang kerap memunculkan dorongan untuk ngupil, lalu hindari. Caranya? Antara lain dengan menyibukkan diri melakukan aktivitas lain yang lebih produktif.

3. Rapikan bulu hidung

Bulu atau rambut hidung yang terlalu panjang merupakan salah satu penyebab hidung terasa gatal dan memicu dorongan untuk ngupil. Kadang memang ada upil yang tersangkut di sana. Untuk mengurangi dorongan tersebut, rapikan secara teratur misalnya tiap pagi.

Bersihkan juga rongga hidung dari kotoran jika memang ada. Secara rutin membersihkan hidung tiap mandi akan memberikan rasa yakin sepanjang hari, bahwa tidak ada kotoran yang harus dibersihkan dengan cara ngupil.

4. Panjangkan kuku atau pasang plester

Jika dengan pikiran saja tidak cukup, lakukan intervensi pada jari tangan yang biasa digunakan untuk ngupil. Salah satu caranya adalah memanjangkan kuku, sebab kuku yang panjang tidak akan mudah dan nyaman untuk dipakai ngupil.

Alternatif jika malas merawat kuku panjang adalah dengan memasang plester di ujung jari. Sama seperti jari berkuku panjang, jari yang dibungkus plester juga sulit digunakan untuk ngupil.

5. Minta teman untuk mengingatkan

Seorang sahabat dekat yang bisa saling terbuka akan sangat membantu. Mereka bisa dimintai tolong untuk mengingatkan, saat kebiasaan ngupil mulai muncul. Orang lain mungkin sungkan untuk mengingatkan, tetapi sahabat baik akan melakukan apa saja untuk membantu temannya. detik.com

Blog Archive