Wednesday, February 11, 2015

Heboh, Tarif Pembunuh Bayaran di Indonesia

Pembunuhan sadis terus mewarnai Indonesia, baik pembunuhan biasa, maupun terencana. Khusus yang terencana, pembunuhan ini bisa dilakukan sendiri oleh pelaku atau menyuruh orang lain. Lantas berapa tarif pembunuh bayaran tersebut?

Heboh, Tarif Pembunuh Bayaran di Indonesia
Menurut catatan, Rabu (11/2/2015), pembunuh bayaran dari Bogor, YM (24) dijanjikan dibayar Rp 5 juta jika bisa membunuh Parti. YM diorder oleh Puput, teman Parti, yang merasa terhina karena diejek oleh Parti.

Janji Rp 5 juta ia terima dan membunuh Parti dengan cara mencekik leher pada 9 Juni 2014. Untuk mengaburkan jejak, Parti dibuang di semak di samping padang golf, Desa Wates Jaya, Kecamatan Cigombong, Bogor dengan terlebih dahulu kepala Parti dipukul dengan helm hingga helmnya pecah, seakan-akan Parti meninggal karena kecelakaan.

Tapi polisi berhasil mengungkap kejahatan sadis ini. Pada 5 Januari 2015, Pengadilan Negeri (PN) Cibinong menjatuhkan hukuman 15 tahun penjara kepada YM, begitu juga dengan Puput. Adapun Derbi, orang yang mengenalkan Yudi dengan Puput, dihukum 6 tahun penjara.

Beda YM, beda pula dengan IS. Ia mematok harga Rp 30 juta untuk menghabisi nyawa Martini (37). Siapa yang menyuruh? Tidak lain adalah mantan kekasih korban, DI, yang cemburu karena melihat mantannya jalan dengan lelaki lain.

Setelah Rp 20 juta dibayar, pembunuhan berencana pun disusun. IS mengundang Martini ke Hotel Transit Tomang pada Kamis 13 September 2012. Di lantai 3, kamar E 312, korban dihabisi dengan kejam dan sadis. Kedua tangannya diikat dengan tali rafia dan lehernya digorok dengan golok. Setelah meregang nyawa, mayat ditutup dengan kain sepanjang 5 meter dan IS pergi.

Paginya, mayat Utami ditemukan petugas hotel dan tidak berapa lama polisi berhasil membekuk DN dan IS. Atas perbuatan ini, DN dihukum 19 tahun penjara. Adapun IS, hingga saat ini pengadilan belum mempublikasi putusan terhadap IS itu.

sumber detik.com

Blog Archive