Monday, February 9, 2015

Jakarta Kota Banjir! Ini Titik Genangan Banjir di Jakarta

Ini Titik Genangan Banjir di Jakarta

Jakarta Kota Banjir! Ini Titik Genangan Banjir di Jakarta


Hujan deras mengguyur hampir seluruh wilayah Jakarta sejak Minggu malam hingga pagi ini, Senin (9/2/2015). Sejumlah wilayah di Jakarta pun tergenang banjir dengan ketinggian yang beragam.

Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat ada 49 titik genangan di Jakarta hingga pukul 06.00 WIB. Tepatnya, 22 genangan di wilayah Jakarta Pusat, 18 genangan di Jakarta Barat, 4 genangan di Jakarta Timur, 2 genangan di Jakarta Selatan, dan 3 genangan di Jakarta Utara.

Berikut ini adalah data genangan yang diberikan Pusdalops BPBD Jakarta melalui keterangannya kepada Kompas.com:


Jakarta Pusat

1. 10-20 cm, Jl. MH. Thamrin (di dpn Sarinah).
2. 10-15 cm, Jl. Cempaka Baru.
3. 20-30 cm, Jl. Ahmad Yani.
4. 10-30 cm, Jl. Kwitang Raya.
5. 20-40 cm, Jl. Majapahit.
6. 30-40 cm, Jl. Budi Kemuliaan.
7. 30-40 cm, Jl. Percetakan Negara.
8. 20-30 cm, Jl. Cempaka Putih Tengah.
9. 30-60 cm, Jl. Krekot Bunder Raya, Sawah Besar.
10. 20-30 cm, Jl. Senen Raya.
11. 20-30 cm, Jl. Bungur Besar 5.
12. 20-30 cm, Jl. Kesehatan.
13. 60 - 80 cm, Jl. Batu Ceper Raya.
14. 20-30 cm, Jl. Jaksa.
15. 10-20 cm, Jl. Kampung Irian I, Serdang, Kemayoran.
16. 20-40 cm, Jl. Letjend Suprapto.
17. 10 -20 cm, Jl. Kebon sirih.
18. 20-50 cm, Jl. Medan Merdeka Barat.
19. 10-25 cm, Jl. Medan Merdeka Selatan (Dpn Gedung Danareksa).
20. 10-20 cm, Jl. Batu (depan Stasiun Gambir).
21. 50-60 cm, Jl. Letjend Suprapto (Underpass Senen).
22. 30-60 cm, Jl. Kartini

Jakarta Barat
1. 15-20 cm, Jl. Sosial Daan Mogot.
2. 10-20 cm, Jl.Satria, Jelambar, Grogol.
3. 10-20 cm, Jl.Kedoya raya.
4. 10-20 cm, Jl. Panjang (depan McDonald Green Garden).
5. 5-10 cm, Jl Pejuangan Raya.
6. 30-40 cm, Jl. Patra Raya.
7. 40-60 cm, Jl. Arjuna Selatan.
8. 20-30 cm, Jl. Kyai Tapa (depan Trisakti).
9. 20-40 cm, Jl. Peternakan Raya, Kapuk.
10. 10-15cm, Jl. Latumeten.
11. 10 - 50cm, Jl.Kota Bambu Utara.
12. 10-20 cm, Jl. Hadiah, Jelambar.
13. 40-50 cm, Jl. S Parman (depan UNTAR).
14. 10-20 cm, Jl. Roxy arah Seasons City.
15. 10-30 cm, Jl. Daan Mogot.
16. 30-50 cm, Jl. Mangga, Duri kepa.
17. 20-40 cm, Jl. Kapuk Raya.
18. 20-35 cm, Jl. Komp KFT, Cengkareng.

Jakarta Timur

1. 20-30 cm, Jl. Matraman raya.
2. 20-30 cm, Jl. DI Panjaitan.
3. 10-30 cm, Jl. Pramuka (traffic light matraman).
4. 10-15 cm, Jl. Raya Bekasi (depan Pasar cakung).

Jakarta Selatan
1. 30-50 cm, Jl. H. Ipin Pondok Labu.
2. 20-30 cm, Jl. Fatmawati.

Jakarta Utara
1. 20-30 di Jl. Yos Sudarso.
2. 20-30 cm di Jl. Kapuk Muara.
3. 10-35 cm di Jl. Boulevard Artha Gading (depan Mall Artha Gading).

Sumber

------

Hujan Deras, Monas Pun Kebanjiran


Jakarta Kota Banjir! Ini Titik Genangan Banjir di Jakarta

Hujan tidak berhenti mengguyur Jakarta sejak Minggu hingga Senin (9/2/2015), menyebabkan sejumlah wilayah di Jakarta terendam. Salah satunya adalah kawasan Monas.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, ketinggian air di kawasan ini sekitar 30 sentimeter. Akibatnya, arus lalu lintas di Jalan Medan Merdeka tersendat. Sejumlah kendaraan yang menerobos banjir pun mogok. Beberapa petugas kepolisian tampak membantu mereka.

Seperti diberitakan, hujan yang tidak berhenti sejak semalam menyebabkan banjir di sebagian wilayah Jakarta. Pusdalops Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta mencatat ada 49 titik genangan di Jakarta hingga pukul 06.00 WIB.

Terdapat 22 genangan di wilayah Jakarta Pusat, 18 genangan di Jakarta Barat, 4 genangan di Jakarta Timur, 2 genangan di Jakarta Selatan, dan 3 genangan di Jakarta Utara.

Sumber

------------

Kantor Ahok Kebanjiran

Jakarta Kota Banjir! Ini Titik Genangan Banjir di Jakarta

Hujan deras yang mengguyur Jakarta sejak Minggu (8/2/2015) membuat banjir merendam beberapa wilayah, tak terkecuali di Balai Kota, kantor Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama.

Banjir merendam Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, sejak pukul 00.00 dini hari tadi. "Kata teman yang nginap di kantor, air semalam masuk jam 12 sekitar 20-25 cm," kata staf humas Pemprov DKI, Dhini Gilang, di Balai Kota, Senin (9/2/2015).

Kendati banjir merendam Balai Kota, Dhini yang bekerja di Blok F Balai Kota (kantor Humas Protokoler, Crisis Center, ruang pelayanan kesehatan gawat darurat) menjelaskan, berkas-berkas penting tetap aman. Belajar dari pengalaman banjir yang juga merendam Balai Kota dua tahun lalu, berkas-berkas penting disimpan di tempat yang sulit diterjang banjir.

Menurut Dhini, jika kawasan Medan Merdeka Utara atau Istana Negara terendam banjir, biasanya kawasan Balai Kota juga terkena dampaknya. Akibat banjir ini, wilayah Balai Kota pun terpaksa mematikan listriknya dan menggunakan diesel genset.

"Mesin absen mati, jadi hari ini absen manual. Stop kontak listrik juga lagi dikeringin semua karena rata-rata letaknya di bawah, jadi terendam air. Tetapi, banjir pagi ini sudah surut, sekarang lagi dibersihkan bersama," kata Dhini.

Banjir yang merendam Balai Kota ini membuat pegawai negeri sipil (PNS) DKI menggulung celana dan berjalan hati-hati karena licinnya lantai. Selain itu, beberapa petugas kebersihan tampak mengepel bekas rendaman banjir.

Saat ini, Basuki telah tiba di Balai Kota dan masih memimpin rapat pimpinan (rapim) bersama jajaran pejabat satuan kerja perangkat daerah (SKPD) DKI. Sementara Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat bertolak ke Batam menghadiri puncak Hari Pers Nasional.

Banjir di Balai Kota juga sebelumnya pernah terjadi pada masa kepemimpinan Gubernur Joko Widodo. Terhitung, dua kali saat itu banjir merendam Balai Kota. Akibat banjir tersebut, Jokowi pun menginstruksikan pembuatan sumur resapan di Balai Kota Jakarta.

Sumber

---------------

Kawasan Istana Terendam Banjir, Ahok Curiga Ada Sabotase

Jakarta Kota Banjir! Ini Titik Genangan Banjir di Jakarta

Kawasan Ring 1 (Jalan Medan Merdeka) kembali terendam banjir akibat hujan deras yang mengguyur sejak Minggu (8/2/2015) malam. Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) kembali mencurigai ada sabotase atas terendamnya kawasan Ring 1.

"Tadi saya terbangun jam 02.00 pagi karena hujan dan langsung cek CCTV, ternyata CCTV Istiqlal mati. Saya curiga (kalau CCTV mati), pasti Istana terendam. Saya enggak tahu sabotase atau sengaja, tapi saya suudzon (berpikir negatif)," kata Basuki, di Balaikota, Senin (9/2/2015).

Menurut dia, kawasan Ring 1 tidak mungkin lagi terendam banjir. Sebab, Waduk Pluit dan beberapa saluran air penghubung kawasan itu masih berfungsi dengan baik.

Selain itu, pintu air Manggarai setiap hari selalu dibuka untuk menghindari adanya luapan air yang menyebabkan kawasan Ring 1 terendam banjir.

Basuki menjelaskan, ketinggian air Sungai Ciliwung yang berada di Masjid Istiqlal posisinya harus selalu rendah. Apabila posisi air di sana tinggi, menurut Basuki, airnya akan diarahkan ke Gajah Mada-Hayam Wuruk dan Pasar Ikan. Sebab, pompa Pasar Ikan berfungsi baik.

"Kenapa jadi meluap ke sini (Ring 1). Makanya, begitu lihat CCTV Istiqlal connection lost (hilang koneksi) saya sudah curiga, ada apa tiba-tiba (CCTV mati)," kata Basuki.

Oleh karena itu, Basuki meminta penjelasan dari Dinas Pekerjaan Umum ataupun Kementerian Pekerjaan Umum atas permasalahan ini. Ia berharap, banjir di kawasan Ring 1 ini bukan karena kesengajaan seperti yang terjadi di Kali Sunter beberapa waktu lalu.

"Saya mau dengar jawaban mereka, enggak ada alasan Monas-Istana terendam. Balai Kota juga terendam banjir kan semalam, masuk (air) ini. Makanya saya enggak tahu, sama kayak kasus Sunter, dia bilang enggak sengaja. Ya sudahlah kalau (banjir), ini mau dibilang enggak sengaja," keluh Basuki.

Sumber

-------------------
Jakarta banjir mulu, wuehehehe...

Blog Archive