Riset: Jangan Melucu Jika Ingin Diajak Kencan Oleh Pria Incaran

Sedang suka dengan seorang pria tapi bingung bagaimana cara membuat dia melirik Anda? Tertawa saja jika dia bercanda. Riset terbaru menunjukkan jika lelaki tertarik dengan wanita yang menganggapnya lucu. Penelitian yang dilakukan oleh University of Miami itu pun mengungkapkan fakta lain yang cukup mengejutkan. Yakni meski suka jika wanita tertawa akan gurauannya, mereka tidak terlalu tertarik berkencan dengan perempuan yang sering melucu.

Humoris mungkin menjadi salah satu kualitas yang dicari banyak wanita dari seorang pria idaman. Lelaki yang lucu dan menghibur kerap dianggap lebih menyenangkan, mudah membuat jatuh cinta, serta pintar. Sayangnya pria tidak berpikir demikian. Riset yang dilakukan terhadap 80 pria dan wanita tersebut menunjukkan jika pria diberi pilihan wanita yang lucu atau yang tertawa dengan candaannya, mereka memilih opsi yang kedua.

Berbeda dengan pria yang senang dianggap lucu, penelitian yang dipublikasikan di jurnal Evolutionary Psychology itu menyatakan jika wanita ternyata tidak terlalu memusingkan candaanya. Selaras dengan pria yang ingin dianggap lucu, wanita pun terbukti suka dengan lelaki yang memiliki sifat humoris. Mengapa bisa demikian?

Pemimpian penelitian Liana Hone pun menjelaskan jika wanita melihat rasa humor dari seorang pria sebagai sebuah pertanda kecerdasan. Sebagai seorang calon ibu, mereka ingin memilih pria yang bisa menularkan gen baik terhadap calon anak-anaknya. Menghadapi tuntutan tersebut, wajar jika para pria berusaha keras untuk bisa membuat lawan jenis yang mereka incar tertawa.

"Mengingat bahwa humor membutuhkan kapasitas linguistik tingkat tinggi, perempuan berpikir untuk menggunakan produksi humor sebagai tanda bahwa seorang pria yang melamar mampu secara mental," ujar Liana dikutip dari Dailymail.

Meski hasil penelitian mengungkapkan jika wanita lucu kurang disukai, Liana mengatakan jika wanita humoris tak perlu berkecil hati. Begitu juga dengan pria yang tak pandai bergurau. Menurutnya mereka masih memiliki harapan karena survei ini hanya menunjukkan rata-rata. Dan tidak semua orang mempunyai selera yang sama. detik.com