Tuesday, March 3, 2015

Tak Bisa Mengeja, Bocah Ini Dicambuk Bibinya dengan Gesper Hingga Tewas

Tak Bisa Mengeja, Bocah Ini Dicambuk Bibinya dengan Gesper Hingga Tewas

Mendisiplinkan anak ketika belajar sah-sah saja. Tetapi yang dilakukan seorang bibi di Brooklyn amat keterlaluan. Gara-gara sang keponakan tak bisa mengeja, ia tega mencambuknya dengan ikat pinggang alias gesper hingga meninggal dunia.

Christen Dale dikenai tuduhan penganiayaan dan pembunuhan anak. Sebab, diduga kuat ia sudah mencambuk keponakannya yang berusia 3 tahun, Ethan Ali gara-gara bocah tersebut tidak bisa mengeja ketika diajari membaca oleh Dale.

Dalam pengakuannya, selain mencambuk Ali, Dale juga menyuruh keponakannya itu berdiri di pojok ruangan dengan tangan terentang sambil memegang botol air. Beberapa saat setelah disuruh berdiri, Ali langsung pingsan dengan pinggulnya yang terluka.


"Hasil autopsi menunjukkan korban mengalami memar yang cukup luas pada tubuhnya, punggung, bokong, paha, lengan, dan kulit kepala. Kemudian, banyak bekas cambukan ikat pinggang," tutur jaksa di pengadilan, dikutip dari Mirror, Selasa (3/3/2015).

Sementara itu, pengacara Dale, Michael Gold mengatakan apa yang dilakukan kliennya semata-mata untuk mendidik bocah tersebut. Apalagi, setelah orang tua Ali berpisah, Dale lah yang diberi tanggung jawab oleh ibu Ali, Natasha Ali untuk merawat bocah tersebut.

"Hanya saja apa yang dilakukan klien saya mungkin bisa dinilai berlebihan. Tapi sekali lagi dia benar-benar mencintai dan menyayangi keponakannya," kata Gold. Sampai saat ini, Dale ditahan tanpa jaminan sembari menunggu keputusan pengadilan.

Soal pola belajar anak, psikolog pendidikan, Irene Guntur, M.Psi, Psikolog, CGA,mengatakan bisa disesuaikan dengan tipikal si anak. Misal si anak pendiam, orang tua atau pengasuh harus tetap mengajak anak berkomunikasi. Tanyakan bagaimana kegiatannya selama di sekolah. Yang tak kalah penting, orang tua atau pengasuh harus bisa mengajarkan anak disiplin, pintar membagi waktu kapan harus belajar, mengerjakan PR, dan bermain.


"Kalau anaknya memang suka ngomong, waktu dia cerita ya biarkan dia cerita, setelah itu ajak lagi mengerjakan PR atau belajar. Orang tua memang harus sabar saat mengajari anak. Biar bagaimana pun orang tua sudah pernah SD tapi anak kan belum. Jangan lupa sesuaikan dengan tipikal anaknya," tutur wanita yang akrab disapa Ige ini, beberapa waktu lalu. detik.com

Blog Archive