Sunday, April 5, 2015

Misteri Kuburan Massal ABK Myanmar di Benjina

Misteri Kuburan Massal ABK Myanmar di Benjina

Sempat dikabarkan ada kuburan massal khusus bagi para ABK asal Myanmar yang diduga dianiaya di Benjina, Kepulauan Aru, Maluku. Namun pihak perusahaan membantahnya. detikcom mendatangi tempat tersebut. Begini penampakannya.

Lokasi pemakaman berada di seberang pulau dari Pelabuhan PT Pusaka Benjina Reosurces (PBR). Butuh waktu hanya 15 menit untuk mencapainya menggunakan speed boat.

Kuburan tepat berada di pinggir pantai pulau tersebut. Letaknya tak beraturan. Hanya papan-papan nisan bertuliskan nama para ABK, tempat lahir, agama, kapal dan tanggal kematian.

Luas kuburan tak lebih dari 100 meter persegi. Di sampingnya, ada pemakaman umum untuk warga sekitar Benjina.

Saat detikcom berada di lokasi pemakaman, datang sebuah keluarga menggunakan kapal. Sang ayah rupanya ziarah ke makam kerabat di pemakaman, sementara istrinya, Sulastri, memantau anak-anak yang bermain air di pantai.

"Saya sejak tahun 1990 di sini. Asli Probolinggo. Ini memang makam umum dicamput sama makam orang Myanmar dan Thailand," terang Sulastri soal makam tersebut, Juma (3/4/2015).

Sulastri punya kakak yang dimakamkan tepat di area para ABK kapal. Menurutnya, sang kakak meninggal karena serangan jantung. Kala itu, sekitar tahun 90an, kakaknya bekerja di perusahaan PT Daya Guna Samudera, perusahaan yang menguasai lahan yang ditempati PT PBR saat ini.

Misteri Kuburan Massal ABK Myanmar di Benjina

"Saya nggak tahu kakak saya kerjanya apa. Tapi dia dulu meninggal pas di PT DGS," ceritanya.

PT DGS bangkrut sekitar tahun 2006. Lalu pada tahun 2007, PT PBR menjadi pengelola area pabrik dan pelabuhan di sana. Sejak itu, PT PBR menangkap ikan dari laut Indonesia lalu mengirimnya ke Thailand.

Isu pemakaman massal ini memang masih simpang siur. Ada yang menyebut, banyak sekali ABK Myanmar yang menjadi korban perbudakan dimakamkan di sana. Namun dari nisan yang ada dan data dari pihak perusahaan hanya ada 72 kuburan sejak tahun 2007-2015.

Untuk memastikannya, butuh pemeriksaan fisik dengan cara penggalian. Namun menurut pihak polisi, hal itu baru bisa dilakukan memang bila ada kecurigaan atau ada laporan kejahatan.

Kini, seiring dengan pulangnya sebagian besar keberadaan WN Myanmar di Benjina, misteri kuburan massal itu akan tetap terkubur. detik.com

Blog Archive