Gelisah Bikin Wanita Ini Menulis Secara Terbalik

Selama ini ilmuwan berpikir bahwa gejala Mirror Writing atau menulis secara terbalik merupakan gangguan otak yang terjadi pada seseorang yang mengalami gangguan kognitif. Namun wanita asal Italia ini menunjukkan fakta yang sebaliknya.
Wanita berusia 59 tahun yang mengalami mirror writing ini tidak punya gangguan kognitif.

Hasil pemeriksaan psikologis malah menunjukkan gangguan anksietas atau kegelisahan.
Lebih lanjut para peneliti dari University of Edinburgh ini kemudian meneliti 24 pasien dengan diagnosis gangguan kognitif.
Dan hasilnya, hanya satu yang mengalami gejala mirror writing.

Hal ini dapat diartikan bahwa mirror writing tak selalu berhubungan dengan gangguan kognitif.

"Pada pemeriksaan pertama, dia mengalami masalah kesehatan yang sangat serius, terkait kesehatan," ujar sang peneliti, Prof Sergio Della Sala, dikutip dari Livescience.

Setelah diteliti ternyata wanita yang mengalami mirror writing tersebut mengalami demensia atau pikun yang timbul akibat gelisah. Demensia inilah yang menyebabkan dirinya "lupa" cara menulis sehingga terjadilah mirror writing.
Fenomena mirror writing pun menghilang dengan sendirinya beberapa bulan kemudian, setelah kegelisahannya teratasi.

Dari kasus ini para ilmuwan menyimpulkan bahwa fenomena mirror writing bisa dialami oleh siapa saja, bukan hanya seseorang dengan gangguan kognitif dan demensia saja, melainkan juga bisa dialami oleh seseorang dengan fungsi otak normal yang mengalami gelisah tinggi yang mempengaruhi pertumbuhan mental yang melambat.