Presiden Ini Buat Website untuk Balas Meme Dirinya

Presiden Ekuador Rafael Correa telah membuat sebuah website dan akun Twitter untuk melawan gambar-gambar meme satir di internet. Ia menyebut orang yang menghinanya dengan sebutan defamers.

Correa memutuskan untuk membalas serangan digital terhadap gambar-gambar yang mengejeknya perihal apa pun dalam masa jabatan kepresidenannya. Para kritikus memandang hal ini sebagai rangkaian terbaru dalam serangan terhadap kebebasan berekspresi. Kelompok hak asasi manusia mengkritik Correa sebagai "tidak toleran".

"Untuk setiap tweet bohong yang mereka kirim, kami akan mengirimkan 10.000 (tweet) yang jujur," kata Correa, dalam penampilan TV mingguannya, seperti dikutip dari Al Jazeera, Selasa (3/2/2015).

Tujuan Correa mengambil langkah ini untuk menjawab gambar meme satir yang menjadi sensasi di dunia maya. Itu merupakan reaksi dari sebagian orang yang menyindir Correa secara online melalui akun Crudo Ekuador yang memiliki 36.300 followers di Twitter. Dalam leluconnya, Crudo Ekuador mem-posting foto Correa ke Facebook yang memegang tas belanja di mal mewah Eropa. Padahal, negaranya sedang menghadapi jatuhnya harga minyak yang merupakan ekspor utama mereka.

"Aku sudah menjadi bahan banyol sepanjang hidup," kata Correa kepada kantor berita Associated Press. "Jika saya dibayar (untuk setiap leluconnya), maka saya tidak akan memiliki utang kartu kredit." Correa mengatakan, dirinya memilih pakar ekonomi sayap kiri yang sangat populer untuk belanja kesejahteraan sosial dan berpikir untuk memilihnya lagi.