Wednesday, April 15, 2015

Kenaikan Harga Minyak Mentah Dapat Dukungan Dari Pelemahan Dollar AS

Kenaikan Harga Minyak Mentah Dapat Dukungan Dari Pelemahan Dollar AS


Usai perdagangan sesi Amerika di bursa New York, harga minyak mentah kembali berhasil ditutup menguat signifikan. Penguatan harga tersebut dipicu oleh tanda-tanda menurunnya produksi minyak Amerika Serikat (AS), melemahnya dollar serta ketegangan di Timur Tengah, khususnya Yaman.

Dollar AS merosot setelah Departemen US Commerce merilis data penjualan ritel bulan Maret yang naik namun dibawah ekspektasi, sementara itu dari sisi pasokan beberapa produsen minyak menyatakan harus mengurangi produksi minyaknya, dan dilaporkan produksi minyak North Dakota turun15.000 barrel per hari (bph) serta diperkirakan produksi shale AS untuk turun 45.000 barel per hari menjadi 4,98 juta barel per hari pada bulan Mei, yang akan menjadi penurunan bulanan pertama dalam empat tahun.

Hari ini menjelang rilis data GDP China kuartal pertama tahun 2015 pukul 09.00 WIB, munyak WTI saat ini terpantau sideways menunggu rilis data tersebut. Harga WTI kontrak Mei yang merupakan kontrak paling aktif menguat tipis di harga bergulir $53,50 dari penutupan perdagangan sebelumnya yang naik 2,7 persen di harga $53,47.

Sementara minyak Brent hari ini masih sedikit pergerakan dari perdagangan sebelumnya naik signifikan mancapai tertinggi sejak sembilan Maret lalu. Terpantau hari ini Brent sedang bergulir pada harga $60.11 per barrel.

Analyst Vibiz Research Center mengemukakan berdasarkan tanda-tanda penurunan pasokan dan beberpa konflik timur tengah harga minyak jenis WTI kontrak Mei untuk pergerakan hari ini akan melanjutkan area penguatan namun terbatas oleh data GDP China kuartal pertama tahun ini jika kembali menambah rentetan data yang buruk. Namun apabila data tersebut menggembirakan maka penguatan minyak akan semakin terdukung.

Secara teknikal harga minyak WTI berada diatas MA5 daily serta pada penutupan kemarin harga bergasil menutup di atas MA100 daily yang menandakan sinyal kritis tanda penguatan untuk jangka menengah. Untuk perdagngan kali ini harga akan bergerak pada kisaran support $52.41dan resisten $ 54.14. Apabila berhasil menembus resisten tersebut maka harga akan mencoba menguji resisten berikutnya pada harga $54.84. Apabila harga berbalik arah hingga menmbus support $50.67 maka diperkirakan akan melanjutkan pelemahan menguji support berikutnya pada $50.67 per barrel.

Blog Archive