Mirip Indonesia, anggota parlemen Turki berkelahi saat rapat

Dalam rapat parlemen Turki kemarin sebuah kursi melayang dan melukai lima orang anggota dewan. Pertengkaran massal anggota parlemen itu terjadi antara kelompok dari Partai Pembangunan dan Keadilan (AKP) dengan anggota Partai Rakyat Demokratik (HDP) dan Partai Rakyat Republik (CHP).

Keributan itu dimulai ketika anggota dewan dari partai oposisi mencoba menunda perdebatan soal rancangan undang-undang keamanan yang memperkuat kewenangan polisi dalam mengatasi demonstrasi, seperti dilansir surat kabar the Independent, Rabu (18/2).

Anggota dewan dari Partai Rakyat Demokratik Ertugrul Kurkcu mengatakan kursi pencatat rapat dilempar ke kerumunan dan mengenai dua anggota rapat.

"Saya luka di bagian kepala ketika mencoba mencegah pukulan yang dilayangkan ke Sebahat Tuncel. Mereka menyerang dengan palu dan lonceng lalu memukul kami dengan kursi besi," kata Kurkcu.

Dia mengaku belum pernah melihat perkelahian semacam itu sebelumnya.

Pemerintah Turki mengatakan mereka mengajukan rancangan undang-undang itu untuk memberi kewenangan polisi membubarkan unjuk rasa dan mencegah korban tewas dalam demonstrasi.

Undang-undang itu juga memberi izin polisi untuk menggunakan senjata api dan menahan orang selama 48 jam tanpa prose pengadilan.

Namun sejumlah pengkritik Presiden Recep Tayyip erdogan mengatakan aturan itu dibuat untuk menangkal unjuk rasa menentang Erdogan.