Putin Dituduh Korupsi, Lebih Kaya dari Bill Gates

Tuduhan korupsi terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin kembali muncul, kali ini datang dari seorang investor asing kawakan. Dengan praktik haram tersebut, Putin bisa jadi adalah orang paling kaya di dunia, lebih punya banyak uang dari pada Bill Gates.

Hal ini disampaikan oleh CEO perusahaan investasi Hermitage Capital Management Bill Browder dalam wawancara dengan Fareed Zakaria dari CNN, Senin (15/2). Browder mengatakan bahwa Putin mencuri miliaran dollar uang dari kas negara dan menyembunyikannya di rekening luar negeri.

"Saya meyakini (kekayaan Putin) mencapai US$200 miliar. Setelah 14 tahun berkuasa di Rusia, dan jumlah uang yang dihasilkan negara itu, dan jumlah uang yang tidak digunakan untuk membangun sekolah dan jalan dan rumah sakit dan lainnya, semua uang itu ada dalam bentuk properti, rekening bank di Swiss, saham, investasi, yang dikelola oleh Putin dan kroninya," kata Browder.

Jika kekayaan Putin mencapai US$200 miliar atau lebih dari Rp2.500 triliun, tulis News.com.au, maka dia akan lebih kaya dari Bos Microsoft Bill Gates yang punya pundi uang US$78,6 miliar (Rp997,4 triliun).

Hermitage pernah menjadi investor asing terbesar di Rusia. Browder sendiri mengaku dulu dia adalah pendukung Putin, namun diusir dari negara itu pada 2005 karena dianggap "ancaman bagi keamanan".

Dalam buku terbarunya berjudul Red Notice: A True Story of High Finance, Murder, and One Mans Fight for Justice, Browder memaparkan bukti korupsi Putin dan kroninya.

"Kekuasaan sangat sederhana di Rusia - siapapun yang memiliki kekuasaan untuk menahan seseorang, maka dia adalah orang yang berkuasa. Dan itu yang dilakukan Putin, dia punya orang-orang di sekitar dia yang punya kekuasaan untuk menangkapi orang," ujar Browder.

"Tidak peduli seberapa kayanya anda, anda bisa ditahan, dimasukkan penjara dan uang anda direbut, orang yang bisa melakukan itu pada anda adalah orang paling berkuasa di Rusia," lanjut dia lagi.

Ini bukan kali pertama tuduhan korupsi terhadap Putin mengemuka, Tahun 2007, The Guardian menuliskan bahwa Putin memiliki saham besar di tiga perusahaan minyak dan gas di Rusia.

Menurut pejabat AS yang dikutip media The Washington Free Beacon April tahun lalu, Putin dan pemerintahannya di Moskow menghasilkan puluhan miliar dollar dari penggelapan dana. Pejabat yang tidak disebutkan namanya itu juga mengatakan Putin membelanjakan uang itu untuk barang-barang mewah. Pada awal tahun 2000-an, Putin memiliki 20 rumah mewah, 58 pesawat pribadi dan empat perahu yacht.

Menurut laporan para tokoh oposisi di Rusia pada 2011 kepada Radio Free Europe, salah satunya adalah Mantan Wakil Perdana Menteri Boris Nemtsov, korupsi Putin menjadi masalah besar yang tidak diketahui oleh kebanyakan masyarakat di Rusia.

"Praktik ini telah melumpuhkan kehidupan ekonomi dan sosial negara ini. Omset tahunan korupsi di Rusia sekarang mencapai US$300 miliar," ujar laporan oposisi Rusia.

Salah satu tuduhan korupsi terhadap Putin adalah penggelapan dana sebesar US$28 miliar dari berbagai proyek konstruksi, salah satunya saat persiapan Olimpiade Musim Dingin di Sochi tahun lalu. Praktik ini dibenarkan oleh para subkontraktor.

Saat diwawancarai media, Putin membantah tuduhan ini.

"Kami tidak melihat bukti korupsi dalam jumlah besar dalam persiapan di Sochi. Jika ada yang punya informasi soal korupsi di Sochi, berikan pada kami, kami akan sangat senang dan berterima kasih," kata Putin tahun lalu. cnnindonesia.com