Jangan Main Forex Kalau Tidak Paham, Pria Ini Uangnya Raib Rp 800 Juta

Bertransaksi valuta asing atau foreign exchange (forex) masih asing di mata kebanyakan masyarakat Indonesia. Kalau tidak benar-benar paham soal ini, lebih baik jangan coba-coba deh.

Berawal dari coba-coba, Mikhael Marthin mencoba peruntungan berinvestasi di bursa berjangka. Pria berusia 44 tahun ini mempercayakan uangnya senilai Rp 800 juta untuk ditransaksikan di instrumen investasi foreign exchange (forex) melalui jasa pialang PT Rex Capital Futures (RCF).

Memang tidak secara langsung digelontorkan Rp 800 juta. Awalnya, Mikhael ini menginvestasikan dananya sebesar Rp 200 juta. Pilihan investasi di forex atas ajakan salah seorang temannya, yang katanya sudah lebih dulu merasakan banyak keuntungan dari bertransaksi di forex. Mikhael pun tergiur.

"Awalnya coba-coba. Awalnya saya taruh Rp 200 juta. Saya diajak teman, katanya ini barang bagus, saya masuk, ini menggiurkan," ujarnya seraya bercerita kepada detikFinance, Rabu (18/2/2015).

Transaksi pun terus berlanjut. Merasa untung, Mikhael pun terus menambah saldonya. Untung dari transaksi forex membuatnya ketagihan.

"Saya coba lagi ternyata menguntungkan, enak kok, menang kalah, menang kalah, terus akhirnya saya nambah lagi Rp 300 juta sampai terus Rp 800 juta," sebut dia.

Mikhael menyadari, dirinya memang tidak paham betul soal investasi forex. Mengandalkan cerita teman dan terus mendatangkan keuntungan menjadi pendorongnya untuk terus bertransaksi.

"Saya sebenarnya nggak terlalu memahami, karena saya lihat ini menguntungkan, why not, kata teman saya itu bagus, aman, sudah masuk saja, ini enak kok, masuk saja," ungkap dia.

Namun, malang tak dapat ditolak, Mikhael pun harus menelan pil pahit. Seluruh uangnya tidak bisa dicairkan. Para pialang yang ia percayakan perlahan sulit dihubungi. Uang pun lenyap.

"Akhirnya sampai seperti ini, saya ngamuk. Saya minta ganti uang saya," cetusnya. detik.com

Baca Juga:

Video Cerdiknya David Luiz Kelabui Wasit Demi Tendangan Bebas Ibrahimovic
Polri Akhirnya Jawab Kecaman Netizen Soal 'Mark-up' Biaya SIM Rp 1,5 Juta
KPK Lahir di Era Presiden Megawati dan Terancam Berakhir di Era Presiden dari PDIP
Buya Syafii: Jokowi Terlalu Lambat
Jokowi dan Ahok Blusukan di Sodetan Ciliwung Siang Ini