Friday, January 30, 2015

BJ Habibie: Presiden Jokowi Harus Berpihak pada Rakyat

http://www.koran-jakarta.com/?27837-...ada%20rakyat-1 BJ Habibie: Presiden Jokowi Harus Berpihak pada Rakyat
JAKARTA-Mantan Presiden BJ Habibie menyarankan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) hanya berpihak pada kepentingan rakyat dan tidak berpihak pada golongan apa pun juga dalam setiap mengambil keputusan. Apalagi, Jokowi dipilih oleh rakyat melalui pemilihan langsung.

"Sekarang tidak ada satu pun partai di bumi Indonesia yang memiliki suara lebih dari 20 persen suara. Tapi, Presiden Indonesia sekurang-kurangnya mendapat dukungan minimal 51 persen. Dia dipilih untuk memihak 100 persen kepentingan rakyat," kata Habibie dalam jumpa pers seusai bertemu Presiden Jokowi di Istana Merdeka, Kamis (29/1).

Selain bertemu BJ Habibie, Presiden Jokowi juga bertemu dengan Ketua Dewan Pembina Partai Gerakan Indonesia Raya, Prabowo Subianto, di Istana Bogor. Jokowi meminta masukan sejumlah pihak untuk mengurai konflik antara Komisi Pemberantasan Korupsi dan Polri, termasuk polemik tentang apakah perlu dilantik Komjen Budi Gunawan sebagai kapolri atau tidak setelah yang bersangkutan ditetapkan sebagai tersangka oleh KPK.

Habibie mengingatkan presiden pada zaman Orde Baru sangat berbeda dengan zaman reformasi saat ini. Di era Orde Baru, kekuasaan ada di tangan parlemen. Presiden hanya sebagai mandataris Majelis Permusyawaratan Rakyat. Namun, sejak Presiden kelima, Susilo Bambang Yudhoyono, presiden langsung dipilih oleh rakyat.

“Dengan demikian, Presiden hanya berpihak pada rakyat dan tidak berpihak pada golongan apa pun juga," kata dia.

Saat Habibie memberikan pemaparan panjang lebar ke wartawan, Jokowi terlihat banyak tersenyum ke arah teknokrat lulusan Jerman itu.

Habibie dengan gaya santainya pun menyebutkan pertemuannya dengan Jokowi ini adalah bagian dari kedekatan hubungan khas orang Indonesia.

"Kalau ada Pak De mau datang, mau tanya kabar. Itu wajar saja. Saya yakin saya bicara ini, Anda tentu tahu," kata Habibie.

Selain Presiden, penegak hukum, kata Habibie, juga harus berpihak pada kepentingan rakyat. Penegak hukum, kata dia, tidak bisa berlindung di balik undang-undang, tetapi tak membawa manfaat apa pun kepada rakyat.

“Institusi penegak hukum itu harus objektif, tetapi subjektif terhadap kepentingan rakyat. Untuk menjelaskan itu tidak cukup lima menit saya jelaskan, ya benar it’s impossible,” kata Habibie.

“Jangan kita bilang, oh menurut undang-undang internasional, menurut undang-undang itu semua objektif dan sebagainya. Tapi kalau pada akhirnya rakyat kita lihat tidak kebagian apa-apa, no!” lanjut Habibie.

Habibie yakin Jokowi bisa menjadi pemimpin yang lebih baik dari dirinya. Habibie pun menggunakan istilah “Pak De” untuk menyebut dirinya.

“Saya yakin he must be better dari Eyangnya, dari Pak Denya. Kalau enggak, enggak ada progres. Menilai kepemimpinan seseorang itu kalau yang dia pimpin lebih hebat dari dirinya,” kata Habibie.

Di akhir pernyataannya, Habibie berpesan kepada wartawan yang biasa meliput kegiatan Presiden. “Oke, sekarang jaga baik-baik ya (Jokowi),” tutup Habibie. emang mantap kali mantan presiden kita yang satu ini. kalau lihat waktu memberikan keterangan pers kemarin dengan didampingi pak jokowi, seakan akan pak habibie itu sebagai presiden dan pak jokowi pendampngnya.
Dalam menjawab pertanyaan wartawanpun beliau kelihatan seperti ndak mikir. Langsung dijawab dan malah suruh nanya lagi.....mantap dah.

Mudah mudahan nasihat beliau ke Pak Jokowi betul betul dilaksanakan oleh presiden kita......

Blog Archive