Minyak Mentah Masih Malu-malu Menguat, Nantikan PMI Tiongkok

Harga minyak mentah mulai mengalami fase konsolidasi pada perdagangan Jumat pagi (30/1). Harga komoditas energi tersebut dini hari tadi ditutup dengan membukukan peningkatan tipis, hari ini harga masih mampu melanjutkan kenaikan meskipun masih ragu-ragu.

Data dari sektor tenaga kerja di Amerika Serikat berupa klaim pengangguran memberikan sinyal bahwa pemulihan ekonomi di negara tersebut tidak setengah-setengah. Kondisi ini memberikan dukungan menguat yang signifikan ke pasar minyak mentah. Akan tetapi pergerakan masih tertahan karena pasar menantikan data resmi PMI Tiongkok untuk bulan Januari yang akan dirilis tanggal 1 Februari mendatang.

Klaim pengangguran di Amerika Serikat pekan lalu mengalami penurunan hingga mencapai level paling rendah dalam nyaris 15 tahun belakangan. Kondisi ini memberikan sinyal bullish kuat terhadap perbaikan sektor tenaga kerja.

Harga minyak mentah WTI kontrak Maret pada penutupan perdagangan dini hari tadi ditutup naik tipis sebesar 8 sen menjadi 44,53 dollar per barel. Harga sempat anjlok ke level 43,58 dollar yang merupakan posisi paling rendah sejak bulan Maret 2009. Hari ini harga minyak naik tipis sebesar 10 sen ke posisi 44,63 dollar per barel.

Harga minyak mentah Brent berakhir naik dengan cukup mantap, kenaikannya melampaui kenaikan WTI. Kontrak Maret Brent di akhir perdagangan kemarin ditutup menguat 66 sem menjadi 49,13 dollar per barel.

Analyst Vibiz Research Center memperkirakan bahwa harga minyak mentah jenis WTI kontrak paling aktif akan mengalami pergerakan yang sideways dan terbatas pada perdagangan elektronik di Asia hari ini. Kondisi fundamental di pasar minyak masih menunjukkan pola bearish. Indikator teknikal yang sudah jenuh beli akan menjadi pijakan jika terjadi kenaikan.

Untuk perdagangan hari ini harga minyak mentah WTI kontrak Maret diperkirakan akan menghadapi level support di 43,50 dollar. Support selanjutnya ada di 43,00 dollar. Jika terjadi pergerakan menguat lanjutan harga akan menemui resistance pada posisi 45,50 dollar dan 46,50 dollar.


sumber