Tuesday, February 24, 2015

Melawan Arus, Farhat Abbas Berkicau Bela Australia Soal Bali Nine

Melawan Arus, Farhat Abbas Berkicau Bela Australia Soal Bali Nine

Selaku advokat, Farhat Abbas beberapa kali menyelamatkan gembong narkoba dari hukuman mati lewat permohonan grasi yang dikabulkan presiden. Salah satunya Merika Franola yang hukuman matinya diubah menjadi penjara seumur hidup oleh Presiden SBY. Semakin dekatnya eksekusi mati sindikat Bali Nine, Farhat pun berkicau membela Australia.

"Aksi pesawat jet Sukhoi di atas udara Pulau Dewata terlalu berlebihan jika akibat rencana eksekusi mati 2 warga Australia," demikian kicau Farhat dalam akun twitternya @farhatabbaslaw sebagaimana dikutip detikcom, Selasa (24/2/2015).

Kicauan itu dia posting sekitar pukul 12.00 WIB. Dia juga mengkritik TNI, Presiden Joko Widodo dan sependapat dengan PM Abbott bahwa Indonesia perlu membalas kebaikan Australia yang memberi bantuan atas musibah tsunami Aceh. Berikut tweet anak Wakil Ketua KY Abbas Said itu:

1. Aksi pesawat jet Sukhoi di atas udara Pulau Dewata terlalu berlebihan jika akibat rencana eksekusi mati 2 warga Australia.

2. Jelas sangat mengganggu para wisatawan, buang-buang biaya dan memancing suasana orang yang santai di pantai jadi tambah panas.

3. Kalau mau dibilang hebat dan tegas tanpa pertimbngan manusiawi! Silakan Indonesia tembak! Tapi ingat dampak selanjutnya!

4. Indonesia butuh presiden yang diplomat ulung, bukan tegas semata ditegas-tegasin atau tega semata ditega-tegain.

5. Sukhoi kita jaga istana saja, Bali Lombok aman dan damai kok.

6. Jangan lukai bangsa Australia dengan Sukhoi Indonesia, dengan presiden menolak grasi mereka itu sudah sangat melukai dan tega! Bukan tegas.

7. Ingat! Kata dibalas kata, jasa dibalas jasa,harta dg harta, cinta deng cinta

8. Indonesia dan Aceh wajib balas jasa bantuan Australia atas tsunami aceh.

9. Bangsa yang besar adalah bangsa yang dapat menghargai jasa baik bangsa yang pernah membantu mereka terutama dalam bidang kemanusiaan.

10. Jangan air susu dibalas air tuba, membantu warga Australia bukan dosa dan bukan pula tabu.

11. Serahkan saja napi terpidana mati tersebut ke Australia, biar bangsanya yang tembak mati sendiri atau penjara Australia yang urus.

12. Kemana sih kemanusiaan bangsa ini?

13. Australia benar! Kalau napi ditahan di lembaga permasyarakatan berarti mereka masih bisa diberi kesempatan hidup dan bermasyarakat.

14. Masih punya sila ke 2 gak sih bangsa & penguasa kita?

15. Isteri ke 2 aja masih banyak yang punya, kok sila ke 2 penguasa tidak punya?

sumber: detik.com

Blog Archive