Friday, January 30, 2015

Polisi Tiongkok Konsumsi Salamander Langka dalam Pesta

Polisi Tiongkok Konsumsi Salamander Langka dalam Pesta
Sebuah ajang pesta berubah ricuh ketika polisi di Tiongkok, melaran jurnalis mengambil foto seekor salamander raksasa. Binatang tersebut dianggap langka dan terancam punah.

Pejabat kepolisian di Kota Shenzen mengundang wartawan dalam sebuah jamuan makan di tempat mereka. Tetapi wartawan kemudian terkejut melihat salamander raksasa yang siap disajikan kepada tamu.

Jamuan makan yang diikuti 28 orang, termasuk pejabat tinggi Kepolisian Shenzen, langsung berubah ricuh. Anggota polisi itu melarang wartawan untuk memgambil foto hewan langka tersebut.

"Ini wilayah saya dan ini acara kami," ujar seorang petinggi polisi setempat, seperti dikutip Guardian, Selasa (27/1/2015). Pesta para pejabat kepolisian itu menunjukkan ironi, di saat pemerintah pusat mengharuskan para pejabat untuk berhemat.

Sementara salamander raksasa diyakini warga Tiongkok memiliki khasiat awet muda. Tetapi tidak ada penelitian yang bisa mendukung klaim itu.

Spesies ini diklasifikasikan sebagai hewan yang secara kritis terancam punah, berdasarkan data International Union for Conservation of Nature’s (IUCN). Menurut IUCN, populasi hewan ini terus menurun dalam waktu 30 tahun terakhir.
"Konsumsi berlebihan untuk kepentingan komersial secara berlebihan, menjadi ancaman utama dari spesies tersebut," jelas IUCN.

Pihak surat kabar The Global Times mengatakan, wartawan dari Metropolis Daily dipukuli polisi ketika identitas mereka terungkap. Seorang wartawan diketahui ditendang dan ditampar, sementara wartawan lainnya dirampas telepon selulernya. Fotografer juga jadi korban penganiayaan. Korban sempat dicekik, dipukuli dan kameranya dihancurkan pihak kepolisian yang datang dalam acara tersebut.

Pemerintah pusat pun langsung menahan 14 anggota polisi yang terlibat kasus ini. Proses penyelidikan masih terus berlanjut.

Blog Archive